3

434 64 11
                                    

"Jika kau benar-benar tersiksa saat bersamaku, bagaimana kalau kita akhiri saja?"

Sasuke menghela napas panjang.

Bodoh! makinya.

Seharusnya dia tidak mengucapkan hal itu. Seharusnya Sasuke bisa mengatakan hal yang lebih baik lagi. Seharusnya, seharusnya dan seharusnya.

Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Kalimat itu dicerna Naruto dengan sangat baik. Sasuke bisa melihatnya. Betapa terkejutnya Naruto saat kalimat itu meluncur bebas dari bibirnya.

Namun keduanya tidak lagi berbicara. Atau mungkin Sasuke sendiri yang berbicara sejak tadi dan Naruto hanya mendengarkan. Jadi Sasuke berhenti berbicara.

Pria itu menarik napas sedalam-dalamnya. Menetralkan emosi yang menumpuk di tubuhnya dan mendinginkan kepala.

"Lupakan yang baru saja kukatakan," ucap pria itu seraya mengelus tengkuknya yang tidak gatal. "Aku tidak bermaksud mengatakannya," sambungnya lagi.

"Istirahatlah. Aku akan memanggil Nona Tsunade untuk memeriksamu," ujar Sasuke.

Sasuke lantas membungkuk dan mengecup kening Naruto.

Tindakan yang tidak pernah dia lakukan selama beberapa bulan terakhir karena istrinya tidak pernah terlihat nyaman dengan hal itu. Kini dilakukannya lagi.

Sayangnya, Naruto sedang dalam kondisi lebih buruk lagi dari berbulan-bulan lalu. Sasuke tidak berpikir bahwa ini adalah hal yang baik dilakukan, tetapi dia ingin melakukannya meski jika Naruto tidak nyaman dengan hal itu.

Setelahnya, pria itu melangkah keluar kamar. Meninggalkan Naruto dengan seribu tanda tanya dan beberapa hal yang menambah beban pikirannya.

¤

"Jika kau benar-benar tersiksa saat bersamaku, bagaimana kalau kita akhiri saja?"

Naruto terkejut. Bukan terkejut lagi. Dia benar-benar tidak mempercayai bahwa Sasuke akan mengatakan kalimat itu. Meski Naruto memang beberapa kali menduga bahwa suatu hari Sasuke akan bosan dengannya dan menceraikannya. Namun tidak pernah menyangka bahwa hari ini adalah harinya.

Yang Naruto sesalkan dari permintaan pisah Sasuke adalah pria itu mengatakan hal tersebut karena sikap Naruto.

Karena mengira bahwa Naruto membencinya.

Tidak. Naruto tidak membencinya. Dia selalu berpikir bahwa Sasuke lah yang membencinya, namun apakah kenyataannya Sasuke membencinya? Kini Naruto tidak yakin akan hal itu.

"Lupakan yang baru saja kukatakan," ucap Sasuke, "aku tidak bermaksud mengatakannya," sambungnya.

Hal itu lebih membuat Naruto terkejut lagi.

Begitu saja?

Begitu saja cara Sasuke menarik pernyataan cerainya? Sungguh? Apakah pria itu memang tidak menginginkan perceraian ini?

Diam-diam Naruto tersenyum tipis.

Naruto memiliki waktu untuk memperbaiki sikapnya selama ini. Mereka memiliki kesempatan untuk membenarkan beberapa kesalahpahaman dalam pernikahan yang tengah berada di ujung tanduk ini.

Naruto tidak menginginkan perceraian. Sejak pertama melihat Sasuke, Naruto benar-benar jatuh hati. Dia tidak yakin bahwa akan ada lelaki lain di luar sana yang bisa menggantikan sosok Sasuke di hatinya.

"Istirahatlah. Aku akan memanggil Nona Tsunade untuk memeriksamu," ujar Sasuke.

Pria itu mendekat ke arahnya. Aroma musk dari pelembut pakaiannya menusuk indera penciuman Naruto, membuatnya sedikit mendongak untuk menatap apa yang Sasuke lakukan.

Detik berikutnya, Naruto merasa keningnya bersentuhan dengan sesuatu dan hal yang tidak pernah Naruto bayangkan akan dilakukan Sasuke lagi. Setelah sekian lama dia tidak melakukannya.

Naruto mengira bahwa Sasuke tidak akan pernah lagi melakukan kecupan kening untuknya. Tetapi hari ini dia melakukannya lagi.

Apakah karena keadaan Naruto? Apakah karena dia tampak menyedihkan?

Sebelumnya Sasuke nampak canggung setiap kali melakukannya. Naruto pikir Sasuke tidak nyaman, karena itu dia tidak pernah mengatakan apapun ketika Sasuke berhenti melakukan kecupan kening itu.

Naruto tersenyum. Merah menjalar dati pipinya hingga ke telinga.

Oh, apa yang baru saja terjadi?

Apakah ini adalah pertanda bahwa hubungan mereka akan membaik?

Naruto benar-benar menantikannya.

¤¤¤

Tadaimaa!
Maaf part kali ini sedikit lebih pendek dari sebelumnya. Sudah aktif kuliah offline karena itu ga sempat nulis. Soalnya kalo nulis diluar takut tercampur feelingnya.
I hope you guys enjoy it.

Senin, 11 April 2022
Dengan cinta
Marstarius♡

Best Mistake-SasuFemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang