8. SMA

5 5 0
                                    

Bandung, Mei 2021

***

Mentari mulai muncul dari persembunyiannya, dan memberikan cahaya yang hangat di pagi yang cerah.

Disebuah kamar yang megah nan klasik, terdapat seorang gadis yang tengah tertidur pulas. Gadis itu tidak sadar bahwa pagi ini waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 PM yang artinya anak-anak sekolah sudah siap dan rapi untuk segera berangkat kesekolahnya.

Namun gadis itu masih tetap tidur, ia dengan segala kepulasannya masih tetap terlelap dalam balutan selimut yang lembut nan hangat.

Sudah berkali-kali pembantu rumahnya membangunkan gadis itu, namun hasilnya selalu gagal. Gadis itu benar-benar terlelap dalam tidurnya.

Waktu terus berputar dan berputar. Hingga akhirnya gadis itu terbangun dari tidur nyenyaknya.

Gadis itu menguap, ia belum juga sadar bahwa dirinya sudah telat.

"Gila-gila, nyenyak banget tidur gue." Itulah ucapan pertama yang di ucapkan gadis itu.

Ting Ting Ting Ting Ting

Alarm Handphone-nya berbunyi nyaring, dan berhasil mengusir rasa kantuk gadis itu. Kini dirinya benar-benar sudah sadar sempurna.

Gadis itu pun meraih Handphone-nya yang berada di atas nakas. Lalu ia mematikan Alarmnya yang terus berbunyi.

Betapa terkejutnya gadis itu saat mengetahui waktu yang menunjukkan pukul 07.05 PM

"Anjir gue telat!" Ucap gadis itu seraya menepuk pelan jidatnya.

Tanpa basa-basi dan tela-tele, gadis itu beranjak dari kasurnya dan memasuki kamar mandi yang berada di kamarnya. Dengan gerakan yang serba kilat, gadis itu menyelesaikan mandinya dengan sangat cepat. Bahkan lebih cepat dari hari-hari biasanya. Ia pun segera memakai seragam dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Gadis itu dengan terburu-buru menuruni anak tangga. Ia hampir saja terpeleset jika tidak berpegangan tangga tadi.

"Mama!!!!" teriak gadis itu pada Mamanya yang tengah duduk santai di ruang tamu.

Marety yang merasa terpanggil, ia pun menengok ke sumber suara. Melihat anaknya sudah rapi dan cantik Marety pun tersenyum tipis.

"Anak Mama uda bangun juga," ujar Marety.

Gadis itu memalingkan wajahnya, ia sangat kesal dengan Mamanya.

"Kenapa Mama ga bangunin aku sih? kan telat jadinya." ucap gadis itu dengan kesal.

"Mama uda bangunin kamu beberapa kali tapi kamu ga bangun-bangun, Mama cape banguninnya." ucap Marety dengan jujur.

"Ckkk," decak gadis itu.

Gadis itu pun keluar dari pekarangan rumahnya, dan meninggalkan Mamanya begitu saja. Pagi-pagi gini Moodnya sudah buruk. Benar-benar pagi yang kurang baik! Batinnya.

Supir pribadinya mengikuti gadis itu, ia pun membukakan pintu mobil untuk gadis itu.

"Silahkan nona..." ucap sang supir seraya membukakan pintu mobil untuk gadis itu.

Tapi gadis itu sangat acuh. Ia melewati mobilnya begitu saja. Saat ini ia benar-benar kesal. Pasti sesampai di sekolah nanti, ia akan di hukum. Ckk, menyebalkan.

Gadis itu terus berlari, hingga akhirnya gadis itu bertemu dengan angkutan umum yang biasa lewat di depan rumahnya. Kebetulan sekali!

"Bang bang bang angkot bang..." Teriak gadis itu seraya melambaikan tangannya.

Angkot itu pun berhenti, dan tanpa basa-basi gadis itu langsung menaiki angkot tersebut.

***

Sesampai disekolah. Benar dugaan gadis itu. Bahwa hari ini ia akan di hukum untuk kedua kalinya. Hukuman pertama, karena ia lupa mengerjakan tugas. Lalu hukuman kedua yang sekarang, yaitu karena telat.

DUA INSAN YANG TERPILIH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang