"Semua siswa dan siswi harap segera ke lapangan untuk upacara bendera." Suara Sunmi Saem terdengar ke seluruh penjuru sekolah.
"Ayo ayo semuanya lekas ke lapangan!" Pekik ketua kelas di kelas 10 Sains 2.
"Irene! Mina dimana? Kenapa belum datang??" Panik Yeri.
"Tadi aku telpon, dia bilang telat bangun." Jawab Irene.
"Astaga tumben sekali anak itu." Bingung Yeri.
"Habis marathon drama katanya." Ucap Irene sambil berjalan bebarengan dengan Yeri menuju ke lapangan.
Sedangkan itu dilain tempat.
"Mamaa ayo cepatt aku sudah telat!!" Panik Mina di dalam mobil.
"Iya adek, sabar.. Ini sebentar lagi sudah mau sampai." Ucap mamanya.
"Huaa mama kenapa gak bangunin adek sih??" Tanya Mina.
"Mama sudah bangunin adek 2 kali, tapi adek ga respon. Kan adek bilang mama gak boleh sembarangan masuk kamar adek." Jawab mamanya dengan santai.
"Aaa mamaaa adek nanti dihukum kalau telat!!" Lirih Mina.
"Gapapa sekali kali telat, dek. Dulu mama juga kadang telat." Nasehat mamanya.
"Mama sering telat dulu?" Tanya Mina.
"Kalo telat jarang, yang sering itu bolos hahaha." Tawa mamanya.
Beberapa menit kemudian Mina pun sampai ke sekolahnya. Sesampainya di depan gerbang, Mina pun menghela napas pasrah saat gerbang sekolah sudah di tutup dan murid murid lain yang telat seperti dirinya berdiri di depan gerbang.
"Haish... Bagus Mina, di tahun pertamamu, kamu sudah terlambat." Mina menghela napas sambil mendudukan dirinya di trotoar yang tak jauh dari situ.
"Semua yang terlambat berbarislah dengan rapih!!" Suara teriakan pengurus osis membuat semua murid yang terlambat termasuk Mina, langsung berbaris rapih.
"Pakai topi dan dasinya! Kalau sudah telat, atribut juga tidak lengkap, siap siap kena hukuman berlapis." Lanjut pengurus osis itu.
"Topiku?? Topiku mana?!" Panik Mina sambil mencari cari di dalam tasnya.
"Hey kamu yang dibelakang! Topimu kemana?" Merasa terpanggil, Mina pun panik. Terlebih lagi saat pengurus osis itu berjalan ke arahnya.
"T-topi saya tidak ada, kak." Ucap Mina terbata bata.
"Wahh ketinggalan ya, kasian sekali.. Kamu mau pakai topiku, adik manis?" Tanya seorang pengurus osis yang lain.
"Tae, kau ini tidak bisa melihat adik kelas yang cantik sedikit ya??" Omel pengurus osis yang tadi berdiri di depan.
"Hehehe, maaf deh nyonya Jihyo." Taehyung terkekeh.
"Topimu ketinggalan?" Tanya Jihyo.
"A-ah itu?" Bingung Mina.
"Jatuh ya?" Suara seseorang dari belakang membuat keduanya menoleh.
"Eoh?" Bingung Mina.
"Ini tadi jatuh di dekat trotoar itu." Ucap pengurus osis lain sambil menghampiri Mina dan Jihyo.
"A-ahh terima kasih kak." Ucap Mina sambil menghela napas lega.
"Kamu dari mana saja Jeong?" Tanya Jihyo sambil berjalan mengikuti Jeongyeon ke sisi belakang barisan murid yang telat.
"Aku tadi dipanggil ketua osis." Jawab Jeongyeon.
"Jas osis dan topimu kemana?" Tanya Jihyo.
"Ah, aku buru buru kesini untuk membantumu, jadi semuanya ketinggalan di ruang osis." Jawab Jeongyeon.
"Yoo Jeongyeon?" Mina membaca tulisan di sisi dalam topi yang ia pegang lalu sontak menoleh untuk melihat nama yang tertera di seragam kakak osis yang barusan memberikan topi padanya.
"Kamu ini kebiasaan sekali selalu lupa." Ucap Jihyo.
"Hey kamu, lekas pakai topinya! Upacaranya sudah dimulai." Perintah Jeongyeon pada Mina.
"N-ne, baik kak." Patuh Mina.
Mina pun memakai topi milik Jeongyeon dan tersenyum tipis setelahnya.
.
.
."Selamat pagi semuanya.." Sapa Jihyo.
"Selamat pagi, kak.." Jawab murid murid terlambat yang sekarang berbaris di tengah lapangan.
"Dalam rangka kedisiplinan, maka kalian akan menerima konsekuensi dari keterlambatan kalian hari ini, masing masing nama kalian akan dicatat. Jika kalian mengulangi lagi, hukuman kalian selanjutnya adalah pemanggilan orang tua. Jadi tolong untuk tidak terlambat lagi." Ucap Jihyo.
Dapat Mina lihat di depan Jeongyeon mulai berkeliling dan mencatat nama nama anak yang terlambat. Ntah mengapa, pandangan Mina selalu tertuju pada kakak pengurus osis itu.
"Nama? Kelas?" Tanya Jeongyeon begitu giliran Mina.
"Myoi Mina kelas 10 Sains 2,kak." Jawab Mina.
".." Setelah selesai menulis, Jeongyeon pun hendak pergi.
"Eum, kak Jeongyeon." Panggil Mina yang membuat Jeongyeon menoleh.
"A-anu ini topinya-" Ucapan Mina terpotong.
"Pakai saja. Kamu lebih butuh daripada aku." Ucap Jeongyeon sebelum pergi meninggalkan Mina.
"Yak, baiklah adik adik sekalian yang terlambat. Kalian harus tetap disini sampai jam istirahat yaa." Ucap Jihyo sambil berjalan pergi bersama anggota osis lainnya.
"Huft.. Kak Jeongyeon tidak salah. Aku memang membutuhkan topi ini." Pikir Mina sambil berdiri di lapangan dibawah matahari terik.
Hey! Cerita kali ini akan ditulis dengan bahasa semi non baku yang indonesia banget gitu ya wkwkwk. Semoga kalian suka sama cerita ini!
Voment and Follow!
Thank yew✨
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only You Know
FanfictionFull Chapter. Kisah cinta SMA yang klasik versi tijik✌