*Drrtt drrtt..
"Halo, ma?" Sapa Mina.
"Heyy sayang mama.." Sapa sang mama.
"Ada apa?" Tanya Mina.
"Sedang apa?" Sang mama bertanya balik.
"Tidak sedang melakukan apa apa." Bohong Mina yang sudah sejak pagi mengumpulkan keberanian untuk menulis pesan kepada Jeongyeon.
"Kalo begitu mama minta tolong boleh yaa?" Pinta sang mama.
"Ada apa, ma?" Tanya Mina.
"Tolong gantikan mama makan malam yaa." Mohon sang mama.
"Dengan ketua Ahn??" Bingung Mina.
"Dengan anaknya." Balas sang mama.
"Ahn Jaehyun?? Ewhhh!" Tolak Mina.
"Hey.. Bisakah kau tolong mama, hanya kali ini saja." Pinta sang mama.
"Memangnya abang Kai kemana? Kenapa tidak minta dia? Kan yang bertugas membantu mengurus perusahaan mama dan papa itu abang Kai. Tugasku adalah meraih mimpiku." Jelas Mina.
"Oh ayolah, adekkan tidak sedang sibuk melakukan apa apa. Lagi pula ini kesempatan untuk sekaligus mencari jodoh." Bujuk sang mama.
"Jodoh? Dengan pria yang hampir 40 tahun?" Tanya Mina tak terima.
"Mama tidak sedang berusaha menjodohkanku dengan Ahn Jaehyun kan?" Lanjut Mina.
"Huft.. Jadi kamu mau tolong mama atau tidak? Mama belum selesai mengerjakan pekerjaan di kantor sekarang. Mama juga akan pulang larut." Tanya sang mama.
"Tentu saja aku akan menolong mama!" Jawab Mina dengan nada marah.
"Beri tahu ketua Ahn agar anaknya si Ahn Jaehyun menjaga tangannya! Karna terakhir kali bertemu, dia tiba tiba mengelus pahaku!" Marah Mina.
"Ok ok baiklah.. Dengarlah, kau hanya perlu datang dan membicarakan mengenai apapun yang kau tau mengenai perusahaan mama sambil makan makanan mewah, tahan emosimu dan cobalah untuk tidak memukul pria itu apapun yang ia lakukan padamu karena hubungan dua perusaahan ditentukan dari makan malam ini. Mengerti?" Jelas sang mama.
"Ok, I'll try." Mina menghela napasnya.
"Sayang, mama tau semenjak lulus SMA kau memutuskan untuk menjadi gadis yang lebih banyak berbicara dan berusaha menjadi powerful woman dengan belajar bela diri, tapi percayalah, kata kata tegas sudah cukup untuk membungkam seorang pria brengsek." Nasehat sang mama.
"Ok, mom. I got it." Balas Mina.
"Baiklah, kabari mama setelah kau pulang nanti. I love you.." Ucap sang mama.
"Love you more." Keduanya pun mengakhiri pembicaraan mereka.
"Ok, mari keluar dari rumah." Ucapnya sebelum bersiap siap.
.
.
.Setelah selesai bersiap siap, Mina pun pergi ke restoran tempat keduanya harus bertemu. Sesampainya disana ia turun dari mobilnya dan berjalan masuk. Dari sebuah meja dapat ia lihat seorang pria bangkit berdiri sambil menyambut kedatangannya.
"Selamat datang, nona Myoi." Sapa pria itu.
"Maaf, menunggu lama." Ucap Mina yang memang sengaja datang terlambat.
"Jangan khawatir, tidak masalah sama sekali." Ucap Jaehyun.
"Well, aku tidak bilang aku khawatir." Ucap Mina sambil mendudukan dirinya.
Pria itu hanya tersenyum dan ikut mendudukan dirinya di hadapan Mina.
"Jadi bagaimana kabarmu? Menjadi penulis lagu bukankah tidak banyak kegiatan?" Tanya Jaehyun.
"Oh, aku punya banyak kegiatan yang bisa aku lakukan." Sangkal Mina dengan sikap elegannya.
"Menjadi gamers.. Ah, aku menonton salah satu live streamingmu kemarin. Aku memberi donasi 10.000 dollar, apakah kau membelanjakannya dengan baik?" Tanya Jaehyun.
"Ah, jadi itu kau. Terima kasih banyak telah berdonasi. FYI, uang donasi live streamingku tidak pernah masuk ke rekening pribadiku. Semua itu langsung masuk ke rekening charity yang aku buat. Jadi terima kasih berkatmu, warga di Afrika dapat selangkah lebih dekat dengan akses air bersih. Dan FYI, aku tidak live streaming kemarin, itu siaran ulang." Jelas Mina dengan sopan.
"Kau memang sangat sangat menarik, nona Myoi. Kau membuatku semakin tertarik denganmu." Ucap Jaehyun dengan tatapan menggoda.
"Gross." Gumam Mina.
"Selamat malam, saya Junhoe. Saya akan menjadi pelayan anda malam ini. Sudah bisa saya catat pesanan tuan dan nyonya malam ini?" Tanya seorang pelayan.
"Ah, ya halo selamat malam." Mina tersenyum pada sang pelayan.
"Bisakah aku pesan medium cheese pizza dengan basil and onion. Lalu untuk minumnya, tolong orange juice." Pesan Mina.
"Orang juice?" Tanya Jaehyun.
"Kenapa tuan Ahn? Anda takut dengan orange juice?" Tanya Mina.
"Berikan saya filet mingnoin dan orange juice." Ucap Jaehyun setengah kesal.
"Baik, kalau begitu. Mohon ditunggu sebentar." Ucap sang pelayan.
"Nona Myoi.." Panggil Jaehyun.
"Tuan Ahn.." Balas Mina.
"Cepat atau lambat, saya akan membuat anda berlutut memohon kepada saya untuk menjadi kekasih anda. Anda ingat itu." Ucap Jaehyun.
"Baiklah, tapi sambil menunggu, ijinkan saya untuk ke toilet sebentar. Karena mendengar omong kosong anda membuat saya ingin muntah sejak tadi." Pamit Mina.
Heyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only You Know
FanfictionFull Chapter. Kisah cinta SMA yang klasik versi tijik✌