Part Eight

688 67 5
                                    

   Sinar matahari menyambut indahnya pagi hari dikota Bangkok.

   Hal pertama yang Gulf lihat ketika bangun tidur adalah baju yang berserakan disisi kamar.

   Mengingat kejadian semalam membuat dirinya malu. Memikirkan betapa pasrahnya ia dibawah kendali sang suami.

   Terlebih lagi ia belum bisa move on tentang Mew yang semalam melakukannya dengan semangat. Tubuh atletisnya, perut kotak-kotaknya, rambut acak-acakan, keringat didahi, dan suara baritonnya yang mampu membuat seorang Gulf Kanawut terhipnotis.

"Aish Gulf masih pagi kenapa kau sudah berfikiran kotor" monolognya.

   Sebelum membuat sarapan dan membangunkan suaminya, Gulf membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Tak lupa ia juga mengambil pakaiannya dan membawanya ke kamar mandi. Oh jangan lupakan dirinya yang berjalan seperti pinguin.
.
.
.

   Selesai dengan ritual mandinya, Gulf langsung membuat sarapan yang simple, yaitu Khao Tom.

   Begitu mendengar suara ada yang menuruni tangga, Gulf langsung mengalihkan pandangannya. Ia pun terkejut dengan Mew yang tidak memakai baju. Masih dengan pakaian yang semalam, tetapi hanya menggunakan boxer.

"P-phi Mew kok ga pake baju"

   Sial. Kenapa jadi gugup gini~ucapnya dalam hati.

"Mew juga engga tau Gulf. Bangun tidur tau-tau udah ga pake baju. Perasaan semalam Mew masih pakai deh" ujarnya sambil meletakkan tangannya di dagu. Sedang berfikir kenapa dirinya tiba-tiba tidak memakai baju.

👤:Mew-nya udah kembali jadi little boy ya readers, mongoo dibayangkan biar makin lancar halunya😀

"Eum itu.. ah sudah lupakan Phi. Ayo kita sarapan saja" ajak Gulf.

   Disela-sela makan, Gulf ingin memastikan lagi. Apakah benar suaminya ini tidak ingat tentang kejadian semalam.

"Phi Mew"

"Ya Gulf"

"Phi benaran ga inget sama kejadian semalam?" Tanyanya.

"Semalam? Emang ada kejadian apa Gulf?" Mew malah balik bertanya.

   Syukurlah kalo dia tidak ingat~batinnya.

"E-engga Phi, Gulf cuma nanya aja"

"Ohhh"

   Selesai sarapan, Mew kembali ke kamar untuk mandi. Dan Gulf seperti biasa mencuci piring.

   Ia sempat heran, kenapa akhir-akhir ini suaminya itu jarang minta mandi pakai air hangat. Biasanya kalau ingin mandi, Mew selalu minta Gulf untuk menyiapkan air hangatnya.

   Gulf juga tidak ingin ambil pusing. Yang penting Mew itu mandi. Dan yang terpenting juga, ia sudah melayani suaminya dengan baik.

   Seperti biasa. Setelah Mew dan Gulf selesai sarapan, keduanya bersantai diruang tamu.

***

"Jam berapa kita meeting?" Tanya Bright ke sekretarisnya.

"Jam 10 boss" jawab sang sekretaris.

"Oke. Oh ya proposal yang kemarin ada kesalahan, berikan padaku saja. Biar sisanya saya yang perbaiki. Dan beritahu ke karyawan, untuk segera selesaikan laporannya"

"Baik boss"

   Setelahnya Bright masuk ke ruang kerjanya. Saat sudah duduk di kursinya, ia mengeluarkan handphonenya dan mengirim pesan ke seseorang.

To: My Bunny🐰💜
Pulang kuliah aku jemput ya Win. Dan aku tidak menerima penolakan. See you.

***

He's My Husband [MewGulf] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang