Part Nine

722 59 2
                                    

   Saat ini Gulf sedang berada di kamar mandi. Begitu sang Ibu sampai, ia langsung minta test packnya. Mew pun juga sudah bangun dari tidurnya ketika mendengar suara Ibunya.

   Kini mereka berdua sedang menunggu Gulf keluar dari kamar mandi. Ah tidak, lebih tepatnya hanya Min yang menunggu hasil Gulf. Sedangkan anaknya itu fokus menonton televisi.

   Tak lupa juga, Min sudah memberitahu ke Yaya. Dan mungkin saat ini kedua orang tua Gulf sedang dalam perjalanan.
.
.
.

   Mendengar suara ada yang berjalan, Min mengalihkan atensinya ke Gulf. Tepat setelah Gulf mendudukkan bokongnya disofa, Min pun bertanya.

"Hasilnya apa Gulf?"

"Positif Bu" jawab Gulf seraya memberikan benda tersebut.

   Min yang melihat ada dua garis merah langsung tersenyum ke arah Gulf dan memeluk menantu kesayangannya.

"Terima kasih ya nak. Kau sudah mengandung anak Mew dan Gulf. Ibu turut senang"

"Sama-sama Bu. Ibu senang Gulf juga senang" ucap Gulf sambil membalas pelukannya.

"Kok aku ga diajak peluk" ujar Mew dengan bibir yang mengerucut.

"Haha kau ini irian saja sih Mew. Sini-sini Ibu peluk"

   Mew pun langsung masuk ke dalam pelukan Ibu dan Istrinya.

Tin.. tin

   Begitu mendengar suara klakson mobil, Gulf melepaskan pelukannya. Ia tau betul pasti itu suara mobil orang tuanya.

"Ibu nanti bilang ke Bunda hasilnya negatif ya. Gulf mau mengerjai Bunda, hehe"

"Kau ini ada-ada saja. Baiklah" jawab Min sambil menyembunyikan test packnya.

Brak

   Pintu utama rumah MewGulf dibuka dengan kasar oleh Yaya. Setelahnya Yaya langsung duduk disamping putranya.

"Gulf hasilnya apa sayang?"

   Gulf tidak menjawabnya, melainkan menundukkan kepalanya. Yaya pun langsung paham dengan ekspresi sang putra.

"Ga apa-apa nak, mungkin belum saatnya Tuhan memberikannya untuk Mew dan Gulf"

"Bunda percaya kalo hasilnya negatif?"

"Iya percaya. Bunda bisa liat raut wajah sedihmu. Hasilnya emang negatif kan?"

   Detik berikutnya terdengar suara tawa Gulf yang dibarengi dengan kekehan kecil dari Min. Mew dan juga Yaya masih diam memperhatikan. Sedangkan Luke hanya menggelengkan kepalanya.

"Hahaha it's just a lie. Ibu kasih tau ke Bunda"

"Ini hasilnya positif Yaya" ujar Min seraya memberikan test packnya ke Yaya.

   Yaya yang melihat hasilnya tersenyum senang. Tapi hal selanjutnya membuat Gulf meringis kesakitan.

"Yak Gulf Kanawut, kenapa kau membohongi Bunda hah?!" Ujarnya sambil menjewer telinga putranya.

"Aduh.. aduh, ampun Bunda. Gulf minta maaf"

"Bunda lepasin ya, kasihan Gulfnya kesakitan" ucap Mew.

   Begitu mendengar menantunya bersuara, Yaya pun langsung melepaskan jewerannya.
.
.
.

   Saat ini mereka semua sedang makan malam bersama. Sudah pasti yang masak Yaya dan Min. Gulf juga tidak dibolehkan membantu. Katanya 'kamu itu lagi hamil, jadi jangan banyak gerak'. Yang benar saja, padahal hanya didapur. Tapi Gulf tetap menurut apa kata Bunda dan Ibu mertuanya.

He's My Husband [MewGulf] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang