Sorry, Harry

816 70 0
                                    

*Flashback*


°Harry's POV°

"Beep.. Beep.. Beep.."  Oh. Jam sialan di sampingku berbunyi. Siapa sih yang mengatur jam sialan ini? Dammit. Batinku kesal. Aku mengedipkan kedua mataku beberapa kali. Lalu mematikan alarm nya dan melihat pukul berapakah sekarang. Well, 09.00 a.m. Masih pagi rupanya. Aku bangkit dari tempat tidur lalu berjalan malas menuju kamar mandi.

Setelah mandi, aku berpakaian. Menggunakan kaus putih tipis polos dan celana jeans panjang dengan rambut ikalku yang agak berantakan. You know what, aku suka sekali model rambutku saat bangun tidur. Akan terlihat seksi, menurutku.

Aku membuka kenop pintu kamarku perlahan. Melihat kanan, kiri. Sepi sekali. Kemana semua orang?

"Zayn?"

"Niall?"

"Liam?"

"Louis?" Seruku pelan menyebutkan nama mereka satu persatu sembari berjalan pelan menuju kamar Zayn. Aku membuka kenop pintunya. Tidak ada Zayn disana. Kemudian, aku beralih ke kamar disebelahnya, kamar Niall. Aku membuka kenop pintunya. Tidak ada juga. Kemudian aku beralih ke kamar disebelahnya lagi, kamar Liam. Aku membuka kenop pintunya perlahan. Nihil. Lagi lagi aku tidak menemukan siapapun. Kemana mereka semua?

Apa mungkin mereka dibawa oleh sekumpulan makhluk luar angkasa? Umm.. Maksudku Alien. Kau tahu, kan berita tentang UFO sering beredar dimana mana. Kurasa mungkin saja. Haha. Harry Styles, mana mungkin alien datang ke bumi untuk menginap di hotel kemudian menangkap manusia? Sungguh aneh. Batinku merutuki diriku sendiri.

Dan akhirnya, aku beralih ke kamar disebelah kamarku. Yep. Kamar Louis. Ku harap dia ada. Batinku berharap. Akhirnya, aku membuka kenop pintunya. Aku melihat ranjangnya.

"Louis?" Seruku pelan dan berjalan perlahan menuju ranjangnya.

Aku mendengar suara desahan kecil lalu tiba tiba selimut di ranjangnya bergerak gerak dan terbuka sedikit dibagian atas sampai bagian tengah -menampakkan sesosok wajah tampan dan tubuh bagian atas sampai perut seseorang yang kukenal-. Ah. Louis. Hampir saja aku serangan jantung. Jantungku sudah berdetak melewati batas yang seharusnya. Haha.

Aku mendekati ranjang Louis lalu duduk di tepi ranjangnya dan menatap wajahnya sembari tersenyum. Wajahnya cute sekali saat sedang tidur. Batinku berkata. Dia shirtless. Tanpa sadar, tangan nakalku mengelus pipinya. Dan tiba tiba ia terbangun. Spontan, aku menyingkirkan tanganku dari pipinya dan menyembunyikan di belakang punggungku.

"Uhh- Hey, Harry. Ada apa?" Tanya Louis lalu duduk dan menggosok matanya pelan.

"Ma- Maaf, aku membangunkanmu, Louis. Aku sendirian. Zayn, Niall, dan Liam tidak ada, entahlah mereka pergi kemana. Jadi, aku ke kamarmu." Ucapku menjelaskan.

"Oh begitu. Ya, tidak apa apa, Harry. Oh ya kalau begitu, aku mandi dulu ya. Kau-" Ah. Baiklah. Aku mengerti. Mungkin dia tidur dalam keadaan naked juga sepertiku. Aku memotong perkataannya cepat.

"Oh baiklah. Aku akan menunggumu di luar." Ucapku lembut lalu tersenyum seraya berbalik dan berjalan menuju pintu kamarnya lalu keluar.

°Louis's POV°

"Oh begitu. Ya, tidak apa apa, Harry. Oh ya kalau begitu, aku mandi dulu ya. Kau-" Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, Harry malah memotongnya.

"Oh baiklah. Aku akan menunggumu di luar." Potongnya cepat.

Padahal aku ingin bilang kalau tunggu disini saja. Tapi dia sudah memotong perkataanku lebih dulu. Yasudahlah. Akhirnya, ia keluar dari kamarku dan menunggu di luar.

Setelah mandi, aku berpakaian. Mengenakan kaus belang belang hitam dan abu abu berlengan panjang dan skinny levi's. Saat aku ingin keluar menghampiri Harry, tiba tiba saja ponselku berbunyi. Aku mengambil ponselku yang berada di atas meja bufet. 1 New Message. Aku membuka pesan itu.

From : Liam Payne.

Hey, morning, Boobear. Sudah bangun? Maafkan aku, Zayn, dan Niall ya, pergi jalan jalan tanpamu dan juga Harry. Kami tahu, kemarin kau pergi jalan jalan bersamanya, ya kan? Kami juga tahu, kau dan Harry butuh waktu untuk berdua. Kami harap, kalian tidak mencari cari kami. Lmao. Xx

Received 1 minute ago.

Aku terkekeh pelan. Jadi, mereka bertiga jalan jalan? Oh jadi inikah pembalasan mereka karna kemarin aku berjalan jalan tanpa mengajak mereka? Dasar. Aku membalas pesannya.

To : Liam Payne.

Morning too, Daddy. Aku sudah bangun, begitupun dengan Harry. Ohh jadi inikah pembalasan kalian karna aku tidak mengajak kalian juga? Lol.
Waktu untuk berdua? Kau gila, Liam. Kau tahu, Harry mencari cari kalian. Kasihan dia. :D Xx

And. Sent. Aku berjalan menuju pintu dan membuka kenop pintunya.

"Harry! Zayn, Niall dan Liam pergi jalan jalan. Liam mengirimkan pesan padaku barusan." Ucapku pada Harry yang sedang duduk menungguku. Kemudian aku menutup pintu kamarku dan menguncinya.

"Uh. Kenapa mereka tidak bilang padaku? Kalau mereka bilang padaku, kan aku tidak perlu mencari cari mereka dengan susah payah. Damn!" Ucapnya kesal. Lihat wajahnya! Wajahnya tetap saja terlihat cute walaupun sedang kesal. Haha.

"Sudahlah, Harry. Lebih baik sekarang kita makan diluar." Ucapku sembari mengelus punggungnya lembut. "Hmm- How about-" Aku menggantung ucapanku. "Nando's?" Tambahku cepat. Tiba tiba senyumnya mulai mengembang. "Let's go!" Ucapnya semangat dan bangkit dari duduknya lalu menggenggam erat dan menarik tanganku cepat.






Here it is, new chap. How is it? Wish you guys like it. Don't forget to vomments. I'll appreciate that. Thank you for reads and vomments .A

Black Triangle [Larry Stylinson]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang