Menyesal

1.5K 128 6
                                    

Setelah tadi di omeli dan di urut hingga tertidur kini rafa malah terbangun dari tidurnya, padahal jam baru saja menunjukkan pukul setengah 2 pagi.

Ia membuka matanya lalu bangun dari tidurnya dengan perlahan.

Kryukkk kryukk...

"Ck, rafa laper banget."ucapnya, ia bangun karena merasa lapar karena memang dirinya tadi tak jadi makan.

Rafa menghela napas nya panjang seraya menatap ayah dan bunda nya yang tengah tertidur dengan pulas.

"Bunda sama ayah tidur nya pulas banget, jadi gak enak buat bangunin nya, tapi kalo gak di bangunin rafa gak makan dong nanti."

"Ck, apa rafa sendiri aja kali ya?"ucapnya saat sudah terdiam beberapa menit, "Tapi kalo rafa sendiri, kaki nya masih sakit."lanjut nya dan lagi-lagi menghela napas nya panjang dan terdiam kembali.

Kryukk kryukk..

"Udah lah rafa sendiri aja."putus nya lalu mulai menggerakan badan nya dengan pelan dan sesekali meringis karena merasa sakit di kaki nya.

"Akhirnya."ucap rafa dengan lega saat sudah berada di tepi kasur, "Ssssh sakit banget."keluh nya, "Terus ini gimana
Rafa ke dapur nya dong?"bingung rafa lagi lalu menatap tembok dengan lekat.

"Apa rafa pegangan ke tembok aja kali ya? Coba dulu ajalah."ujar nya lalu mulai berdiri, namun pada saat akan berdiri ia malah terjatuh kembali karena kaki nya yang bengkak menyentuh lantai, "Awwwwww ssssh sakit."keluh nya sembari meringis.

Kryukkk kryuukkk...

"Sabar dong! Ini rafa lagi berjuang buat ngasih kamu makan tau!"kesalnya sembari memukul perut nya yang berisik.

Huh.. hah.. huh.. hah..

Rafa menarik napas lalu membuang napas nya dengan perlahan.

"Rafa pasti bisa! Yuk bisa yuk!"ucap rafa menyemangati dirinya dan setelah itu ia pun kembali berdiri dan mulai berjalan dengan perlahan.

10 menit kemudian.

"Alhamdulillah, akhirnya sampe juga di dapur."ucap nya dengan syukur lalu terdiam sejenak untuk istirahat.

"Ok guys ayo kita mulai masak nya, first of all rafa harus liat dulu di rice cooker ada nasi atau enggak."ujar rafa dengan nada seperti seorang vloger, kalo kata bunda sih 'Rafa emang suka begitu kalo lagi sendiri' dan setelah itu ia pun membuka rice cooker yang berisi nasi, "Ok nasi nya ada, terus karena rafa gak bisa masak jadi rafa masak telor aja lah yang praktis, kita liat dulu ya guys ada gak ya telor nya? Semoga aja ada, kalo gak ada fix sih rafa mau nangis aja."oceh nya lalu membuka kulkas yang di dalam nya terdapat berbagai makanan dan ada telur juga, "Asik telur nya ada, terus setelah itu rafa mau goreng telur nya guys, ini btw goreng telur pake apa woy? Banyak betul peralatan masak nya bunda."ujar rafa bingung sembari menggaruk rambut nya saat ia melihat begitu banyak nya peralatan masak sang bunda.

"Ini kali ya?"katanya seraya mengambil salah satu panci yang ukuran nya lumayan besar.

"Ini kali ya?"katanya seraya mengambil salah satu panci yang ukuran nya lumayan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Bucinin Ayah, Bunda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang