"Morning bunda, ayah." Sapa rafa saat baru saja sampai di lantai bawah, setelah menyapa kedua orang tuanya rafa pun berjalan mendekati kayla untuk mengecup pipi sang bunda, hal yang di lakukkan rafa setiap harinya, "Pagi bund--" Ucapan rafa terhenti saat badannya di dorong dengan pelan oleh sang bunda, "Kenapa bun? Kok aku di dorong, aku kan mau cium bunda." Ujar rafa.
"Maaf sayang tapi gak tau kenapa bunda mual banget waktu cium parfum kamu." Jawab kayla lalu pergi menuju kamar mandi.
Hoek hoek hoek..
"Mas." Panggil kayla.
"IYA KAY, AKU KESITU." Jawab reza lalu buru-buru pergi ke kamar mandi, "Kenapa sayang?" Tanya reza.
"Mas pijit pundak aku, aku mual banget." Ucap kayla dan reza pun menurut untuk memijat pundak kayla.
Hoek hoek hoek...
"Ssshh aduh mual banget mas."
Hoek hoek hoek..
"Udah sayang?"
Kayla mengangguk.
"Yaudah kita ke meja makan lagi ayo."
"Iya ayo." Jawab kayla dan mereka pun lantas berjalan menuju meja makan.
Di meja makan masih ada rafa yang menunggu kedua orang tuanya.
"Bunda kenapa yah?"
"Muntah-muntah."
"Dek kamu pake parfum apa si? Bau banget."
"Aku kan pake parfum biasa bun, kan bunda yang beliin parfumnya."
"Tapi kok beda gitu si baunya, sumpah bau banget, bunda mual cium baunya. Kamu mending makan di ruang tv aja deh, bunda gak kuat banget baunya." Ujar kayla sembari menutup hidungnya.
"I-iya deh aku sarapan di ruang tv." Jawab rafa seraya membawa satu lembar roti.
"Kamu makan selembar roti aja dek? Mau ayah bikinin susu gak? Kayanya bunda gak sempet bikinin kamu susu."
"Iya bunda gak sempet soalnya bunda keburu mual, maaf ya sayang."
Rafa mengangguk.
"Gpp bun santai aja, gak usah di bikinin yah. Aku minum air putih aja."
"Beneran?"
"Iya ayah."
"Yaudah kamu makan disitu dulu ya." Ujar reza dan di jawab gumaman oleh rafa.
Setelah beberapa menit akhirnya keluarga kecil reza pun kini sudah selesai sarapan.
"Ayo yah kita berangkat."
"Iya ayo." Jawab reza, "Kay kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya reza saat melihat kayla memijat kepalanya.
"Aku gak tau mas, aku pusing, mual sama lemes." Jawab kayla dan reza pun lantas buru-buru meraba seluruh badan sang istri.
"Gak demam tapi, kita ke rumah sakit aja yuk?"
"Enggak deh mas gak usah, mending kamu anterin rafa sekolah aja."
"Tapi kay, kamu lemes gini aku takut kamu kenapa-kenapa."
"Iya bun, bunda lemes banget mending bunda ke rumah sakit aja."
"Enggak dek bunda gak mau ke rumah sakit, udah mas ayo kamu anterin rafa. Nanti anaknya telat loh."
"Bunda tenang aja ini baru jam setengah 7, mending kita anterin bunda ke rumah sakit dulu."
"Bunda gak mau dek."
"Sayang please nurut, ayo kita ke rumah sakit."
Kayla menghela napasnya panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bucinin Ayah, Bunda [SELESAI]
FanficAyah bucin bunda ❌ Bunda bucin ayah ❌ Ayah, bunda bucin anak ✅ Hanya keseharian keluarga ardiansyah bersama si anak tunggal nya yang nakal dan manja . Rank #20 in taehyung. Rank #3 in IU.