Setelah semalam berdebat dengan sang bunda, kini pagi pun tiba. Rafa sudah bangun ah tidak, rafa belum tidur sejak tadi malam, ia tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan bundanya tentang gilang yang katanya membuat dirinya berubah.
Hah..
Rafa menghela napasnya panjang seraya bangun dari tidurnya.
"Ck pusing banget, emang iya rafa berubah?"gumamnya sembari menggaruk rambutnya dengan prustasi, dari malam ia memikirkan perkataan bundanya tentang ia yang berubah, "Perasaan rafa gak berubah deh, berubah dari mana nya coba?"kesalnya.
Tok tok tok..
Rafa menoleh ke arah pintu yang di ketuk.
"Siapa?"ucapnya dan langsung berjalan untuk membuka pintu.
Cklek..
"Sarapan, bunda sama ayah mau ngobrol sama kamu."ucap kayla dengan sedikit ketus lalu pergi meninggalkan rafa yang kini masih terdiam sejak membuka pintu kamarnya.
Hah..
Lagi-lagi rafa menghela napasnya panjang saat mendengar suara sang bunda yang terdengar ketus itu.
"Bunda beneran marah."ucapnya dengan cemberut lalu kembali masuk kedalam kamarnya untuk mandi dan berganti baju.
Setelah mandi dan berganti baju rafa pun lantas keluar dari kamar nya untuk berjalan menuju lantai bawah.
Tak butuh waktu lama rafa pun kini sudah sampai di anak tangga terakhir, ia melesu saat di meja makan terlihat hanya ada segelas susu saja biasanya bunda akan menyiapkan dua gelas susu untuk dirinya dan untuk sang ayah tapi sekarang? Bunda hanya meyiapkan satu gelas susu dan sudah pasti itu untuk ayah.
Cklek..
Rafa menoleh ke arah pintu kamar kedua orang tua nya saat mendengar pintu yang di buka, dapat di lihat reza dan kayla yang baru saja keluar dari pintu itu.
"Bunda cuma bikin satu gelas aja, kalo kamu mau bikin aja sendiri."ucap kayla sedikit ketus, "Ayo sayang kita sarapan, aku mau masalah rafa selesai hari ini."lanjutnya.
"Iya sayang iya, masalah rafa bakal selesai hari ini kok."jawab reza dengan lembut seraya mengusap tangan istrinya, "Ayo sarapan."ucap reza dan mereka pun lantas memulai sarapannya tapi tidak dengan rafa, ia malah terdiam dan setelah itu beranjak dari duduknya dan membuat ayah dan bunda menatap dirinya.
"Mau kemana?"
"Rafa belum mau sarapan bun, nanti aja."
"Sarapan sekarang! Jangan nanti-nanti!"
"Tapi bun rafa lagi gak mau sarapan."jawab nya lagi dengan pelan.
Hah..
Kayla menghembuskan napasnya kasar.
"Kamu nih ya suka banget si bikin bunda nya kesel, ayo sarapan jangan nanti-nanti!"
"Iya-iya bun, rafa sarapan sekarang."ucap rafa dengan pelan dan setelah itu ia pun mengambil selembar roti dan langsung memakan nya.
Lima belas menit berlalu keluarga kecil reza pun sudah selesai sarapan dan setelah itu reza beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar belakang dekat dapur.
Cklekk..
Reza membuka pintu kamar dengan pelan lalu berjalan mendekati gilang yang masih tertidur.
"Heh bangun! Gilang bangun!"titah reza dan setelah itu gilang pun bangun dari tidurnya.
"Apa om?"
"Bangun! Ayo ikut saya."reza menarik tangan gilang dengan kasar, gilang yang di perlakukan seperti itu pun hanya menurut.
![](https://img.wattpad.com/cover/292165622-288-k615473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bucinin Ayah, Bunda [SELESAI]
FanfictionAyah bucin bunda ❌ Bunda bucin ayah ❌ Ayah, bunda bucin anak ✅ Hanya keseharian keluarga ardiansyah bersama si anak tunggal nya yang nakal dan manja . Rank #20 in taehyung. Rank #3 in IU.