Teman baru dan mulai nakal

1.2K 123 3
                                    

Setelah kejadian dimana rafa mengetahui bahwa reza lah yang membuat teman-teman nya menjauhi dirinya, kini sudah satu minggu lamanya rafa mendiami sang ayah. Reza sudah meminta maaf pada rafa namun rafa masih enggan memaafkan sang ayah.

Hari ini, hari minggu hari dimana ayah, bunda dan rafa libur dari kegiatan nya. Rafa sudah bangun sedari tadi dan sudah mandi.

Cklek..

"Dek sarapan yuk?"ajak reza.

"Ayah gak sopan, kalo ke kamar orang tuh ketuk pintu dulu."ketus rafa lalu keluar meninggalkan reza.

"Hah, salah lagi. Tapi emang gw yang salah si."gumam nya lalu berjalan mengikuti rafa.

"Dek, ayah minta maaf."ujar reza saat sudah berada di lantai bawah, "Dek ayah minta maaf."ujar reza lagi namun tak di dengar oleh rafa, "Rafa ayah ngomong sama kamu."

"Kenapa?"tanya kayla saat dirinya baru saja keluar dari dapur, "Dek, yah kenapa si?"tanya nya lagi.

"Ndaa.."panggil rafa dengan rengekan.

"Kenapa sayang?"

"Ayah nya nda ngeselin."adu nya.

"Ngeselin kenapa? Mas kenapa?"

"Tadi aku buka pintu kamar rafa gak ngetok dulu, jadi ngambek deh."

"Aku gak suka nda."

"Iya bunda tau kok kamu gak suka, tapi kan ayah udah minta maaf sayang."

"Tapi aku gak mau maafin ayah."jawab nya sembari mengerucutkan bibir nya lucu.

Kayla menghela napas nya panjang saat ia mendengar jawaban dari sang anak.

"Sayang, gak boleh gitu ah. Memaafkan orang i--"

Sreet!

Rafa mendorong kursi nya sedikit kasar dan membuat kayla dan juga reza kaget.

"Aku mau sarapan bun, gak mau dengerin ceramah nya bunda. Udah ah rafa mau sarapan di taman aja!"kesal rafa lalu berjalan ke arah pintu keluar.

"Dek bunda belum selesai ngomong."

"Dek, rafa, RAFAEL."teriak reza di akhir dan tak di dengar oleh rafa.

"Udah mas gpp."

"Tapi kay, rafa nyela omongan kamu loh."

"Udah gpp mas, mending sekarang kamu ikutin rafa ke taman aja, aku takut."ujar kayla dengan raut wajah yang khawatir.

"Sayang rafa udah bes--"

"Mas aku tau rafa udah besar tapi aku takut mas, kamu tau gak sih aku itu takut kejadian yang dulu itu terulang lagi."sela kayla dan membuat reza menghembuskan napas nya panjang.

"Ok, ok, aku ikutin rafa. Maafin aku ya udah bikin keluarga kita sedikit kacau."

"Udah mas gpp, mending sekarang cepet kamu ikutin rafa, takut anak nya main jauh gimana?"

"Iya-iya aku ikutin rafa sekarang!"ujar reza lalu berlari ke arah pintu keluar.

🐱🐯

Hah..

"Bunda ngeselin banget sih, rafa kan mau sarapan gak mau dengerin ceramah nya bunda."dumel nya sembari berjalan ke arah taman dan tanpa sadar ada mobil reza yang sedari tadi mengikuti nya.

"Hmmm, rafa makan apa ya?"bingung nya saat ia melihat begitu banyak makanan di taman, "Bubur aja deh, kebetulan rafa lagi pengen bubur, Bosen juga roti sama nasi goreng setiap hari."gumam nya lalu berjalan ke arah tukang bubur dan langsung memesan.

Di Bucinin Ayah, Bunda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang