Kehidupan pernikahan memang tak selamanya indah. Inilah yang terjadi pada pernikahan Yuki Melissa dengan Alfahri Bagaskara. Selama 5 tahun bersama akhirnya mereka berpisah karena sebuah kegoisan semata, jika di bilang keduanya masih mencintai keduanya sama sekali tidak bisa menjawab.Dan ini sudah tahun ke-2 mereka berpisah, semenjak saat itu keduanya tak lagi bertemu karena Yuki memilih pergi ke Jepang untuk menata kehidupannya kembali setelah pernikahan yang dulunya ia banggakan telah hancur karena keegoisannya semata.
Kaki jenjang dengan dress warna hitam selutut membuat wanita dewasa berumur 30 tahun itu tampak cantik dan awet muda walau usianya tak lagi muda.
Bandara yang ramai tak membuat wanita dewasa itu kehilangan semangat.
"Welcome Jakarta!" ucap Yuki dengan tertawa bahagia, tawa yang renyah yang membuat siapa saja yang melihatnya ikut tertawa.
"Ma, kita akan menetap di Jakarta, kan? Kita gak akan ke Jepang lagi, kan?" tanya anak berusia 3 tahun itu dengan penuh harap.
"Iya, Sayang. Kita akan menetap di sini lagi," jawab Yuki dengan tersenyum.
Terkadang Yuki merasa bersalah karena telah memisahkan anaknya dari papa kandungnya sendiri. Tapi apa mau di kata, Yuki tak sanggup melihat mantan suaminya bahagia tanpa dirinya.
"Yeee... Kia bisa bertemu Papa dong Ma?" tanya Kia dengan senyum kebahagiaan.
Yuki hanya tersenyum tipis. Apakah ia mampu bertemu dengan Alfahri, mantan suaminya sendiri sekaligus papa kandung Kia?
"Iya, Sayang!" jawab Yuki sekenanya.
****
Alfahri Bagaskara, lelaki berusia 35 tahun itu masih tampak terlihat sangat tampan. Sejak perceraiannya dengan Yuki, Al semakin dingin dengan siapa pun. Namun, ia kerap kali terlihat berjalan dengan beberapa wanita.
Dengan balutan kemeja berwarna biru Al berjalan dengan tegas menuju bandara bersama dengan sang sekretaris yang selama ini selalu menemaninya.
"15 menit lagi pesawat kita akan terbang Pak!" ucap sekretaris Al dengan pakaian yang sangat seksi tersebut.
Bianca selalu genjar menggoda Al agar mau tidur dengannya dan menjebak lelaki itu agar menikah dengannya tetapi rencananya selalu gagal karena sikap acuh atasannya tersebut.
"Oke!" sahut Al dengan datar.
"Kamu tunggu di sini dulu saya mau ke kamar mandi sebentar," ujar Al dengan tegas.
"Baik, Pak!" jawab Bianca dengan pandangan yang penuh puja kepada Al yang sudah berjalan pergi meninggalkannya ke kamar mandi.
"Sebentar lagi kamu pasti akan menjadi milikku Al," ucap Bianca dengan penuh percaya diri.
****
Brukkk...
"M-maaf Tuan saya tidak sengaja!" ucap sebuah suara yang membuat Al terdiam menatap wanita itu dengan tajam.
Keduanya saling memandang setelah wanita itu meminta maaf karena merasa bersalah telah menabrak seseorang lelaki.
"Tidak apa-apa!" sahut Al dengan suara dinginnya.
"M-mas Al!" ucap Yuki dengan lirih bahkan tenggorokannya terasa kering melihat senyum devil seorang Alfahri Bagaskara.
Yuki memegang tangan anaknya dengan erat. Kenapa harus sekarang mereka di pertemukan? Yuki belum siap! Dan Yuki tak akan siap!
"Selamat bertemu kembali Yuki Melissa!"
****
Perasaan Al menjadi gundah, ia tidak bisa memikirkan pekerjaannya setelah pertemuannya dengan Yuki 5 hari yang lalu di bandara.
Wajah Yuki yang tak pernah berubah serta wajah gadis kecil yang di gendongan Yuki bahkan sangat mirip dengannya versi perempuan membuat Al tidak bisa berhenti memikirkan mereka.
Al tersentak saat Bianca datang ke ruangannya dengan pakaian yang sangat kekurangan bahan, jika itu Yuki mungkin Al langsung menghabisi wanita itu dan berakhir di ranjang. Namun sayang, yang sekarang di hadapannya adalah Bianca wanita yang sangat gencar menggodanya.
Bianca berjalan mendekat ke arahnya dengan gerakan yang memang sengaja menggodanya tetapi Al sama sekali tidak tertarik untuk hanya sekedar menatap Bianca.
Dengan memberanikan diri Bianca memainkan kancing kemeja Al. Memainkan kancing kemeja tersebut. Bianca menggigit bibir bawahnya agar Al tergoda kepadanya.
"Apa Bapak bisa menemani saya malam ini?" tanya Bianca dengan suara lirihnya bahkan ia sengaja mendesahkan suaranya.
Al menatap Bianca dengan muak ia mendorong Bianca agar menjauh darinya bukan menjauh Bianca malah jatuh di pangkuan Al.
"M-maaf saya datang dalam waktu yang tidak tepat!" ujar Yuki menutup mata anaknya dengan cepat. Lalu melenggang pergi sebelum mengetahui reaksi Al.
"Shiitt... Dasar jalang!" umpat Al mendorong Bianca hingga terjatuh di lantai.
Tidak!
Kali ini Al tidak ingin Yuki salah paham lagi. Sudah cukup waktu perpisahan mereka yang sangat menyakitkan untuknya dan Al tidak mau Yuki semakin membencinya.
Apakah masih ada rasa cinta di hati keduanya setelah lama berpisah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceIni adalah kumpulan cerita pendek dengan cast Yuki Akan di publis 2-3 part dan setelah itu akan dibuat PDF. Bagi yang berkenan silahkan order melalu whatsApp (082199816038) Terima kasih.