Happy reading****
Al sampai di rumah mantan mertuanya dengan perasaan cemas. Ia ingin segera bertemu dengan Yuki dan anaknya setelah Yuki melihatnya dengan Bianca dengan posisi yang membuat Yuki salah paham kembali kepadanya. Dulu di saat Yuki meminta cerai kepadanya Al meng-iya-kan karena mungkin mereka butuh waktu sendiri dan mungkin perpisahan adalah yang terbaik untuk keduanya, tetapi Al salah setelah kepergiaan Yuki dari hidupnya hatinya begitu terasa hampa, ia pikir Yuki tak akan meninggalkan Jakarta tetapi Yuki malah pergi ke Jepang yang membuat Al tidak bisa menemui Yuki dan anaknya yang masih bayi.
2 tahun waktu yang sangat cukup untuk menenangkan diri bagi Yuki walaupun Al sejak dulu ingin menemui Yuki ke Jepang tetapi ia selalu menahan dirinya.
"Al!" panggil mantan papa mertua Al dengan pelan.
"Pa, dimana Yuki?" tanya Al dengan raut wajah frustasi.
"Ada di kamarnya. Kenapa Yuki salah paham lagi?" tanya Bian, mertua Yuki.
Al mengangguk dengan lirih. Raut wajah frustasinya perlahan memudar ketika mama mertuanya menggendong Kia ke arahnya.
"Papa!" panggil Kia dengan tersenyum dan merentangkan tangannya agar Al menggendongnya.
Al menggendong Kia dengan senang hati. Ia memeluk Kia dengan erat, Al sangat merindukan anaknya. Al mencium wajah Kia dengan gemas. "Papa kangen Kia!" ucap Al dengan lirih.
"Kia juga kangen Papa!" ujar Kia mencium pipi Al.
Al kembali memeluk anaknya dengan penuh kerinduan. "Kia sama nenek dulu ya. Papa mau ketemu mama dulu biar Mama gak ngambek lagi sama Papa!" ujar Al dengan tersenyum.
"Iya, Pa! Semangat Papa!" ujar Kia menyemangati sang papa.
Kedua mantan mertuanya pun juga ikut menyemangati Al yang membuat Al lebih berani menemui Yuki.
****
Ceklek...
"Ma, please Yuki mau sendiri!" ujar Yuki tanpa melihat siapa yang masuk ke kamarnya.
Tak ada sautan dari mamanya yang membuat Yuki membalikkan tubuhnya menghadap ke arah pintu.
"M-mas Al? Ngapain ke sini?" tanya Yuki dengan sinis.
Al mendekat ke arah Yuki. Yuki ingin bangkit dari tidurnya tetapi dengan cepat Al mengukung tubuh mungil Yuki dengan tubuh besarnya.
"Lepas, Mas!" ucap Yuki memberontak.
Al memegang tangan Yuki dan ia naikan ke atas hingga wanita itu tidak bisa berkutik. "Waktu 2 tahun seharusnya sudah sangat cukup untuk menghindar dari Mas!" ujar Al dengan tegas.
"A-aku gak menghindar!" ujar Yuki dengan terbata.
Jujur jarak mereka yang sedekat ini membuat jantung Yuki berdetak sangat kencang apalagi hidung mancung mereka saling bersentuhan hingga napas Al yang beraroma mint tercium di hidungnya.
"Benarkah?" tanya Al menyeringai.
"M-mas... Ahhh!"
Sial!
Kenapa suara itu keluar dari bibirnya saat bibir Al mencium leher jenjangnya.
"Lepas, Mas! Atau aku berteriak sekarang!" ujar Yuki dengan takut.
"Silahkan berteriak! Mas tidak masalah jika itu yang membuat kita bisa kembali bersama," ujar Al dengan enteng.
"Mas aku mohon turun! Kita sudah bercerai gak baik seperti ini," ujar Yuki dengan lirih.
Al meremas bokong sintal milik Yuki dengan gemas. Ia sudah sangat merindukan lekuk tubuh Yuki dan sialnya setelah 2 tahun berselang tubuh mantan istrinya semakin terlihat seksi.
"Ahhh..."
"Mas tahu kamu juga sangat merindukan sentuhan Mas, Yuki. Dua tahun Mas capek bermain solo," ujar Al dengan tersenyum devil.
Gila!
Mantan suaminya ini masih tahu titik kelemahannya.
"Jangan gila, Mas!" cerca Yuki dengan tubuh yang bergerak gelisah.
"Ya! Mas gila karena jauh dari kamu!" ujar Al dengan serak.
"Lepaskan aku! Sana bersama Bianca! Bukankah wanita itu sangat menggoda?" ujar Yuki dengan sinis.
"Kamu salah paham Yuki. Mas tidak ada main sama dia! Dia saja yang selalu menggoda Mas. Mas aku Mas salah karena terlalu sibuk bekerja dan tidak memikirkan perasaan kamu, tapi percayalah semua yang ada pada diri Mas milikmu sejak dulu," jelas Al menatap Yuki dengan dalam.
"Bohong!" ucap Yuki dengan lirih.
"Kamu punya wewenang untuk memecat Bianca!" ujar Al dengan tegas.
Al meremas payudara Yuki dengan gemas. "Ini belum ada yang menyusu di sini selain Mas dan Kia, kan?" tanya Al dengan gemas.
Ya Tuhan... Al sejak dulu tidak pernah berubah, pria itu tetap mesum kepadanya.
"M-masss Alll!" desah Yuki saat Al menyusu dengan rakus di sana.
"Ya, Sayang!" ujar Al dengan lembut.
"Lebih dalam!" Yuki menyerah, ia selalu lemah jika Al menyentuhnya.
Al tersenyum puas. "Kita buat adonan adik untuk Kia!" ujar Al tersenyum puas.
Al benar-benar melakukannya, akhirnya rumahnya kembali setelah dirinya bermain solo dengan membayangkan tubuh Yuki. Saat ini Al bisa dengan puas menyentuh tubuh Yuki.
Al ambruk di tubuh Yuki setelah mereka kelelahan bercinta. "Will you marry me?" tanya Al tanpa melepas penyatuan mereka.
Dengan mata berkaca-kaca Yuki mengangguk dengan pelan. Al mencium kening Yuki dengan haru.
"Kemana pun kamu pergi, kamu akan tetap kembali kepada Mas, Yuki!"
*****
Hei-hei gimana part pertama setelah aku menghilang dari dunia orange?
Hahaha yang baca sekarang dosa di tanggung sendiri yak. Author gak ikutan wkwk.
PO PDF EX-HUSBAND tanggal 14-20 april 2022.
Order melalui WhatsApp (082199816038)
Harga PDF 15000
Pembayaran melalui BANK dan dana.
Bank : 1053549598 (Syafitri Wulandari)
Dana : 082199816038 (Syafitri Wulandari)
Format order :
Nama :
Judul :
Pengiriman file :wa/Gmail
Bukti tf :
Note : Setelah mengirim bukti TF jangan Chat lagi agar Chat kalian tidak naik ke atas. Pdf akan di kirim sesuai dengan urutan yang paling bawah setelah kalian mengirim bukti Tf.
Sekian terima kasih.
Salam sayang dari penulis.😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceIni adalah kumpulan cerita pendek dengan cast Yuki Akan di publis 2-3 part dan setelah itu akan dibuat PDF. Bagi yang berkenan silahkan order melalu whatsApp (082199816038) Terima kasih.