5# Fotosintesis (1)

336 44 1
                                    

"Bagi Thorn, Solar itu seperti matahari"

"Mengapa demikian?"

Halilintar tersenyum, kemudian menerawang ke langit langit.

"Karena baginya.. kehadiran Solar membawa sesuatu yang spesial. Sama seperti pohon. Tanpa matahari, pohon akan mati. Seperti itulah kira kira.."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tumbuhan dan matahari adalah dua benda yang saling membutuhkan. Kehadiran mereka saling melengkapi, dan cahaya matahari membuat proses tumbuh sebuah tanaman berjalan dengan baik. Proses ini disebut proses Fotosintesis.

Di saat cahaya matahari memberikan energi yang cukup pada tumbuhan, maka tumbuhan akan tetap hidup dengan bahagia. Namun saat matahari berhenti memberikan cahayanya, maka tumbuhan juga mengalami kesulitan untuk bertahan. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa tumbuhan menguncup di waktu malam.

Bagi anak polos bernama Thorn Rolland , Solar Light adalah cahaya yang ia butuhkan. Sebagai salah satu anak terakhir, sifat polos dan manja masih melekat kuat pada diri Thorn. Meskipun Solar adalah adiknya, namun sifat Solar jauh lebih dewasa darinya. Hal itu yang menjadikan Thorn hampir selalu bergantung pada sang adik.

"aku menemukan cahaya saat aku bertemu dan bertumbuh bersama Solar. Jika Solar tidak ada di sisiku, mungkin aku akan terus menjadi tanaman tanpa kehidupan. Karena itu, sebanyak apapun, sesering apapun, aku ingin terus bersamanya. Adikku, Solar Light.. sang matahari" 



☀🌱



"Ala-mak!!!"

Thorn membelalak begitu melihat jam beker hijau yang selalu diletakan di samping kasurnya itu sudah menunjukan pukul setengah tujuh. Ia lantas melompat dari kasurnya, menyambar handuk, dan berlari keluar kamar dengan kecepatan gagak.

Sedangkan Solar, dari arah yang berlainan juga datang dengan handuk di bahunya. Saat keduanya bertemu di persimpangan, seakan ada petir menyambar di belakang mereka, keduanya saling menyorot dengan tatapan mematikan.

"Omae wa mou shinderu!"

"Konoyaro..damare!!"

Sedetik kemudian, keduanya melesat secara bersamaan dan saling mendorong untuk bisa turun tangga terlebih dahulu. Mereka berlari dengan kecepatan super mengalahkan kecepatan Flazz dan orang saat kebelet boker.

Suara heboh dari dua makhluk itu lantas menarik perhatian dari orang-orang yang sudah lebih dulu di lantai bawah. Semuanya menghela panjang , tapi udah nggak heran ngeliat kelakuan dua bocah itu. Bahkan Solar yang kalem pun auto keliatan bobroknya kalo udah sama Thorn.

Gruduk drukk grookk!

"Woi woi woi udah! Ntar gelundung kalian!!" Gempa memekik panik melihat kedua kakak adik itu saling berebut langkah hingga saling mendorong dan menampol wajah masing-masing.

Memories (All Elementals - Camelot Regnum Ramadhan Event)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang