Chapter 02

3K 568 166
                                    

"Paman tidak usah ke korea, buang buang uang. Aku baik baik aja, lukanya juga tidak terlalu dalam."

"...."

"Iya iya, aku bakal jaga kesehatan. Dah paman~"

[Name] sekarang sedang berada di rumah sakit, keadaanya juga sudah membaik. Tetapi tidak dengan moodnya.

"Anak gatau diri! Gatau sopan santun!" Gumam [Name] kesal kembali ke tempat dimana gamin, bu Hankyung, dan jiwoo berada.

"...A-anu.." Panggil Jiwoo gugup.

"...Maafkan adikku, ya-"

"Dia yang salah dia yang meminta maaf, bukan kau. Aku akan memaafkannya jika dia meminta maaf sendiri kepadaku, aku akan menunggunya sampai dia keluar dari rehabilitasi remaja." Potong [Name] jutek.

"K-kok kau malah kesini? Harusnya kau istirahat!" Cemas hankyung.

"Itu benar, kau baru saja tertusuk pisau. Lebih baik beristirahat saja di rumah sakit." Tambah gamin.

"Terus? Kau suruh aku tidak sekolah, begitu? Lalu bagaimana jika aku ketinggalan pelajaran?" Balas [Name] mengeryitkan dahinya.

'Belajar?!' Batin gamin menatap [name] berbinar.

'Asal l tau, gwej g punya temen di kelas. Ntar gwej tanya ke siapa materinya coba?' Batin [Name].

"Kau... [Fisrt Name] [Name], kan?" Tanya jiwoo.

"Ya? Pasti kau tau namaku karena aku tidak sengaja bertengkar dengan si Miihe di hari pertama sekolah, kan?" Balas [Name] membuat jiwoo terdiam.

'T-tepat sasaran!!' Batin jiwoo terdiam.

"Saya mau pulang, permisi." Pamit [Name] datar.

"E-eh..?!"

"...."

"Wah, dia ternyata jutek banget ya... Kupikir dia anak baik baik karena pendiam di kelas..." Gumam Jiwoo sweetdrop menatap [Name] yang keluar dari rumah sakit.

"Apa dia suka belajar?" Tanya gamin membenarkan kacamatanya.

"Iya, dia selalu membaca buku di kelas saat jam istirahat. Atau tidak dia akan berkeliling sekolah, kenapa?" Balas jiwoo heran.

"Kita harus memasukkannya ke study group!" Ucap gamin semangat.

"Hah?! H-hei! Dia baru saja ditusuk oleh adikku! Mungkin saja dia membenciku!" Kaget jiwoo.

'Dia terlihat seperti orang pintar.' Batin gamin.

"...."

"Akhhh, sial!"

Keesokan harinya.


[Name] tetap masuk sekolah seperti biasa, tapi hari ini agak berbeda. Beberapa pasang mata menatap kaget ke arah [Name].

"...."

"Serius dia masih hidup? Gila..."

"Padahal kemarin baru ditusuk, tubuhnya terbuat dari apasih?"

"Bahkan dia terlihat sehat sehat saja.."

'Sehat sehat matamu.' Batin [Name] menghela nafas kesal lalu duduk dibangkunya.

"H-halo, [First Name]..." Sapa 2 orang perempuan yang sedang berdiri disamping bangku [Name].

"Hm? Ada apa?" Tanya [Name] datar.

『Study Group X Fem!Reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang