V: Percy

1K 77 1
                                    

Pertama, Percy dan Annabeth mengajak Jason dan Piper untuk ikut melanjutkan sekolah. Mereka sedang bersiap untuk tangkap bendera.

"Hey, Pipes, Jason. Um, minggu depan... kami akan sekolah." Kata Annabeth. "Yeah, kami tahu kok." Jawab Piper. "Um, apa kalian juga berminat sekolah? Bersama kami?" Percy bertanya. Jason dan Piper tersenyum dan saling bertukar pandang.

"Aku sih... terserah Piper saja." Jawab Jason sambil tertawa bahagia. Piper mengangguk ke arah Jason. Akhirnya, mereka berempat berpelukan dan tertawa-tawa.

Annabeth menarik lengan Percy dan berjalan menuju Leo serta Calypso yang sedang berjalan bersama. "Hai Leo dan Calypso!" Ujar Annabeth bersahabat. "Yo! Kalian belum pakai baju zirah?" Tanya Leo. "Yeah, mungkin sebentar lagi." Jawab Percy. "Dan... apakah kalian mau bersekolah juga? Bersama aku, Percy, Piper, dan Jason?" Annabeth menawarkan. "Aku 'sih mau saja." Ujar Calypso. "Kalau Calypso mau, berarti aku juga!" Leo terdengar bersemangat.

Mereka berpisah dan sebentar lagi tangkap bendera akan dimulai.

Percy dan Annabeth sudah selesai mempersiapkan diri. Bendera mereka berada di atas pohon, Percy tidak tahu tepatnya tapi ia yakin Yunani bisa menang. Yah, Percy bakal ragu kalau mengingat anak Merkurius alias Hermes di Romawi yang sangat cerdik dan pandai mencuri. Lain dari itu, Percy terus terusan memikirkan sekolah. Apakah kali ini ia akan di terima? Atau nasibnya sama saja seperti di masa kecil? Uh, Percy jadi tidak fokus.

Permainan sudah dimulai, tapi Percy masih diam di tempat. Yang lain sudah berlarian menangkap bendera, Percy hanya melamun dan diam seperti orang bodoh. Ia bingung.

Setelahnya, Percy tak tahu apa yang terjadi. Ia hanya mendengar sorak ramai bangsa Yunani dan Romawi. Ia tak tahu berapa lama ia diam, semua terasa begitu cepat. Percy tak sanggup mencerna semuanya.

"Percy?" Suara Annabeth menyadarkan Percy sepenuhnya. Ia memandang lekat mata Annabeth. "Mengapa kau diam saja? Yunani menang." Percy tersenyum pada Annabeth. "Aku... Aku hanya berpikir apakah kita akan di keluarkan seperti dulu?" Percy balas bertanya. "Tidak. Tidak akan di keluarkan selama kita tidak berulah yang macam-macam." Jawab Annabeth. Percy memeluknya dan Annabeth membalasnya.

-

Balikkkk! Yoo! Nunggu lama ya? Sorry dehhhh wkwk
Maaf ya author lagi dilanda kemalasan yang merajalela *lah
Harusnya nunggu 5 yay tapi karena story yang aku bikin gak famous ya udah aku menyerah bwahaha.
Author males nunggu lama lagi jadi langsung publish ajaa!
Author lagi gila banget main aa sama ff jadi gak sempet bikin story :p
Maaf juga chapter ini pendek malah banyakan author's note, bwahaha!

xx,
demigodfromravenclaw - novitacen 😬

COMPLETION : (After) Blood of OlympusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang