PART:16❄

614 77 14
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Matahari mulai menampakan dirinya diufuk timur, menemani manusia-manusia untuk bangun dan mulai beraktivitas. Begitu pun bagi dua insan yang tengah sibuk sendiri dengan urusannya masing-masing, ada yang sudah selesai mandi dan ada yang ingin mandi.

Sunghoon, laki-laki itu tengah mencari seragam sekolahnya. Karena, biasanya ialah yang menyimpan. Namun, kali ini berbeda. Setelah seminggu yang lalu, sora lah yang mulai membereskan dan menyusun pakaian-pakaiannya.

Meski awalnya sunghoon tolak, tapi sora bersikeras melakukannya. Kata gadis itu"bagaimanapun, aku ini istrimu. Aku juga harus bertanggung jawab atas segala tentang keperluan ataupun kebutuhanmu"

Perkataan itu yang sora lontarkan, disaat sunghoon menolak mentah-mentah untuk mengurusinya. Karena, bagi sunghoon. Ia masih mampu melakukan segala halnya sendiri.

Kalau difikir-fikir, meskipun mereka menikah karena sebuah kesalahpahaman belaka. Tapi, hubungam mereka dalam satu atap itu baik-baik saja. Mereka jarang sekali terlibat konflik, ya, meski hampir setiap hari sunghoon mendengar suara sora yang menggelegar bak petir itu diapartemen yang tidak terlalu luas ini.

Ya karena, bagi sora. Satu hari saja ia diam ataupun tidak berbicara sama sekali, rasanya tidak enak. Palingan kalau sora tiba-tiba jadi pendiam, karena datang tamu setiap bulannya. Perubahan moodnya yang kadang menjadikan gadis itu kalem. Meski sisanya, masih saja cerewet.

Awalnya, sunghoon heran melihat sikap gadis itu saat datang tamunya. Namun, setelah melewati bulan ke-tiga bersama. Sunghoon mulai terbiasa dengan segala tingkah dan laku sora, ya, yang mungkin ada membuat sunghoon kesal.

"Sora?!"panggil sunghoon, berdiri didepan pintu kamar mandi. Sedikit mengetuk-ngetuk pintunya, agar sora dapat mendengarnya.

Perlahan, percikan air yang menyentuh lantai hilang. "Kenapa?!"balas sora, gadis itu tengah mandi didalamnya.

"Dasiku, kau letakan dimana?"

Sora sedikit memdekat kepintu, kini mereka berdiri berhadapan hanya terhalang pintu didepan mereka masing-masing. "Didalam laci, kau cari yang benar pasti ada."

"Tidak ada. Aku sudah mencarinya, semua laci sudah kupriksa. Tapi, aku tidak menemukannya. Dimana kau menaruhnya?"sunghoon masih berdiri tegap didepan kamar mandi, dengan kemeja putih dan celana kotak-kotak merah. Seragam sekolah mereka.

"Ck, aku sudah meletaknya disitu. Kau pasti belum mencari yang benar,"sora memakai handuknya, untung ia memang sudah selesai mandi"iya sudah sebentar aku akan mencarikannya."sora membuka pintunya.

Sunghoon langsung membuang mukanya, saat mendapati sora hanya memakai handuk yang menutupi dari dada sampai pahanya.

Lalu, mereka berjalan dengan sora didepannya, "kalau aku menemukannya, awas saja kau!"lirik sora kebelakang.

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang