Sepuluh

577 82 23
                                    

Jihyo memandang langsung ke arah mata Jungkook yang kini menatapnya penuh dengan kepastian. Ia bimbang. Sebagian hatinya masih mengharapkan cinta Taehyung—suami yang lebih memilih pria kekasihnya ketimbang dirinya—tapi hati kecilnya begitu mendambakan sosok Jungkook sebagai kepala keluarga yang mungkin akan dibangunnya jika ia menerima lamaran pria dengan mata sekelam malam itu.

Jungkook yang memahami kegalauan Jihyo pun tersenyum tipis. "Kau tak perlu menjawabnya sekarang jika hatimu belum siap."

Jihyo menyentuh tulang pipi Jungkook dengan tatapan sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihyo menyentuh tulang pipi Jungkook dengan tatapan sendu. "Terima kasih... Kookie."

"Hn," kata Jungkook. Ia menarik tubuh Jihyo dengan lembut ke dalam dekapannya.

.

.

Kim Taehyung memandang dengan pilu foto pernikahannya dengan Jihyo yang masih menghiasi dinding ruang tengah rumahnya. Kedua matanya menyiratkan perasaan rindu pada istrinya yang kini telah pergi meninggalkannya setelah insiden di kamar mereka.

Sudah dua hari Jihyo tak pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua hari Jihyo tak pulang ke rumah. Bibi yang melihat pandangan Taehyung merasa iba pada pria yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri. Wanita berusia 60 tahun itu mendekati Taehyung, menepuk bahunya dengan penuh kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

"Kejarlah dia, Taehyung-ah," nasehatnya.

Taehyung memandang sendu kedua mata bibi yang kini menatapnya lembut. "Aku tidak bisa." Ia kembali menatap foto pernikahannya dengan Jihyo. "Biarlah dia yang kembali jika memang pernikahan ini masih diinginkannya."

Bibi menghela napasnya dengan berat. Ia paham jika ini kehidupan pribadi Taehyung, ia hanya tak ingin pria yang baginya adalah anaknya itu salah dalam menapaki bahtera rumah tangganya. "Sepenuhnya ku percayakan semuanya padamu, Taehyung-ah. Tapi pertimbangkanlah, seorang wanita tidak akan kembali pada seorang pria yang tidak memintanya untuk kembali."

Taehyung hanya diam. Apa Jihyo ingin kembali jika ia memintanya? Pertanyaan itu menggelitik nuraninya.

Seorang pelayan wanita di kediaman Taehyung datang menghampiri bibi dengan tergopoh-gopoh, ia membisikkan sesuatu yang membuat bibi sedikit terkejut. Dengan lembut bibi mempersilahkan pelayan itu kembali ke tempatnya. Ia segera menyampaikan pesan itu pada Taehyung.

Wingless Butterfly ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang