Menjadi kupu-kupu malam bukan lah cita-cita semua orang terlebih Jihyo gadis yang baru saja memasuki usia 20 tahun sampai ketika Jihyo melakukan perjanjian dengan seorang pria yang memiliki ketertarikan dengan sejenisnya
Taehyung memutar kedua bola matanya dengan jenuh. Wanitanya masih saja membujuk-meski lebih tepat dibilang merengek-agar diizinkan melakukan hal yang sedari tadi diidam-idamkan olehnya. Taehyung tidak pernah menduga menjadi seorang ayah harus memiliki tanggung jawab yang menurutnya cukup mengesalkan meski usia janin bayinya baru memasuki bulan ketiga.
"Tae~~~"
"Tidak."
"Tata..."
"Tidak, Hyo."
"Tae... Tae... Taehyung..."
"Tidak, Jihyo!" seru Taehyung lebih menyerupai desahan kepasrahan ketimbang gertakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihyo membuang wajahnya ke arah lain. Menurutnya Taehyung benar-benar keterlaluan. Apa susahnya menuruti permintaannya, apalagi ini adalah permintaan sang jabang bayi, darah daging Taehyung sendiri. Pun dengan Taehyung, dia tak habis pikir, bisa-bisanya masa ngidam Jihyo begitu mengesalkannya. Taehyung masih merasa lebih beruntung jika Jihyo ngidam pergi ke Mars atau Pluto ketimbang hal yang sekarang diidamkan Jihyo. Masalahnya, Jihyo memilih mengidamkan MENGELUS KEPALA MILIK JEON JUNGKOOK daripada mengelus kepala suaminya sendiri.
"Sayang," bujuk Taehyung lembut. Dituntunnya wajah wanitanya itu menghadap ke arahnya. "Lihat, kepalaku lebih baik daripada kepala Jungkook."
Jihyo tersenyum manis. "Aku tahu, Tae."
Taehyung tersenyum dibuatnya. Dia tahu, pasti istri tercintanya itu mengerti dan berhenti mengidamkan mengelus kepala Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi, Tae, anakmu ini tidak mau tahu. Dia hanya ingin aku mengelus kepala Jungkook," kata Jihyo. Perkataannya mampu membuat hati Taehyung yang tadi lega menjadi kembali kesal.
"Sayang, aku tidak bisa, aku tidak akan mengizinkan kau mengelus kepala si Jungkook itu." Taehyung tetap pada pendiriannya. Bagaimana pun juga, dia hanya pria biasa yang mudah cemburu, apalagi jika hal ini menyangkut saingan abadinya: Jeon Jungkook.
