Dua

776 88 13
                                        

Aku adalah kupu-kupu...

Tanpa sayap di kedua sisiku...

Tanpa kepakan lembut menghiasi nada hidupku...

.

.

Malam ini adalah malam pengantinku dengan Taehyung. Aku masih duduk menghadap cermin rias di hadapanku.

Bagi sebagian wanita mungkin ini adalah sebuah kesempurnaan hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi sebagian wanita mungkin ini adalah sebuah kesempurnaan hidup. Kamar pengantin dengan hamparan mawar putih di segala penjurunya, bahkan di atas kasur kami pun puluhan mawar putih tertata dengan indah, ditambah dengan kenyataan bahwa suamiku adalah seorang Kim Taehyung.

Namun, apa ini kesempurnaan hidup yang aku impikan selama ini?
Dulu... Jauh sebelum aku menjalani profesi ini, aku bercita-cita menjadi seorang pramugari. Betapa anggun dan indahnya saat aku melihat para pramugari itu melanggang dengan penuh ketetapan hati saat menjalankan tugasnya di atas pesawat...

Itu impianku saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

Saat beranjak duduk di bangku sekolah dasar, aku bermimpi menjadi seorang aktris... Aktris handal yang dipuji banyak orang. Melihat wajahku sendiri di televise dan majalah-majalah perfilman Korea.

Aku melihat ceminan diriku sendiri saat memerankan sebuah peran di salah satu film yang nantinya akan ku bintangi. Impian itu ku jaga sampai aku berusia 13 tahun...

Itu masa dimana aku duduk di bangku sekolah menengah pertama, dimana aku mengubur mimpi aktrisku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu masa dimana aku duduk di bangku sekolah menengah pertama, dimana aku mengubur mimpi aktrisku. Karena aku sadar, aku benci kepura-puraan. Aku ingin menjadi diriku sendiri. Dan menjadi seorang pengacara adalah salah satu impianku yang ingin ku perjuangkan. Membela keadilan dengan sumpah setia pada kejujuran hidup. Impian yang sempurna di mataku kala itu.

Sampai akhirnya aku dikecewakan oleh seorang pengacara sukses yang berhasil menjebloskan pamanku ke penjara. Aku benci! Aku benci pengacara! Persetan dengan impian dan sumpah setia pada keadilan! Pengacara itu sama dengan para budak uang lainnya!

Dan sesuatu saat aku remaja dan duduk di bangku kuliah membuatku mencintai dunia jurnalistik. Keinginan terbesarku adalah menjadi seorang wartawan, wartawan perang tepatnya.

Wingless Butterfly ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang