HAII/SHALOM!! Duh kalian cape gak sih aku bikin cerita baru terus? Tapi gak papa lah.
Deg-deg kan nulis nya wkwk.
Btw kalo ada yang nanya, muslim boleh baca gak? Atau agama lain? Boleh kok, boleh aja. Tapi tujuan nya membaca bukan hal yang negatif 😇
Kini, ada seorang laki-laki yang sedang bermain sesuatu alat musik, gitar, ya musik yang dimainkan nya adalah gitar.
"Telah lama ku cari-cari,"
"Teman hidup yang lebih pasti,"
"Hidup penuh kemesraan setiap hari," nyanyi laki-laki itu yang berjudul 'Teman hidup'"Suatu Saat Yesus temukan,"
"Ku dengan si dia,"
"Melayani Tuhan bersama-sama."
"Jangan sembarang putuskan... Syalala,"
"Biar Tuhan yang tentukan... Syalala,"
"Pasangan yang istimewa... Lalala,"
"Takkan membuat kita kecewa."Dia menjeda lagu tersebut sebentar,k kemudian dia melanjutkan nya. "Jangan bosan tuk nantikan... Syalala,"
"Siapapun pilihan Tuhan... Syalala,"
"Renungkan lah di hatimu... Semua kan,"
"Indah pada waktunya," tutup lagu itu. Pria itu tersenyum, dia membayangkan dia akan menyanyikan itu untuk pasangan nya nanti, ingat nanti!.Terlalu larut dalam lamunan, laki-laki itu tidak menyadari ada yang memanggil nya sedari tadi.
"KAIROS," pekik teman nya. Ya, laki-laki yang bernyanyi itu namanya Kairos, Kairos Imanuel.
"Ya Tuhan, kenapa?" tanya nya tanpa rasa berdosa.
"Dari tadi dipanggil gak liat-liat, tuli lo," kata temannya.
Kairos menggeleng polos, "Gak siapa bilang aku tuli, aku masih bisa mendengar Tha,"
Martha mendengus kesal. "Bodo amat, sekarang lo siap-siap," ucap Martha.
"Emang ya cewe tuh pada galak-galak,"
"Tuhan, kalo Tuhan kasih aku pacar jangan yang galak-galak ya?" minta nya nya seperti anak kecil.
"Ehh, Kairos ngomong nya ngawur, nanti Tuhan kasih pacar yang galak baru tau." gumam nya sendiri.
"Kai, kamu udah siap?" tanya teman Kairos, Rio.
"Sip udah kok," jawabnya.
"Sapa tamu dulu yok," ajak Rio, gereja mereka melaksanakan natal bagi para pemuda-pemudi dan Kairos terlibat didalamnya.
"Shalom," sapa keduanya kepada kedua orang perempuan dengan ramah.
"Shalom," jawab mereka berdua, dia adalah Fanny dan Ulfa.
"Cantik," batin Kairos kepada salah satu perempuan itu. Jatuh cinta pada pandangan pertama seperti nya.
Rio yang menyadari hal itu menyenggol bahu Kairos, "Ekhem... Bawa dalam nama Tuhan kalo cinta," ucap Rio dengan kekehan.
"Udah-udah kita naik aja biar yabg tugas yang urus ini,"
Rio hanya mengangguk patuh, saat mereka sampai di altar ternyata sudah saatnya ibadah dimulai.
Sebelum ibadah dimulai, para pelayan berdoa terlebih dahulu.
"Dalam nama Tuhan Yesus, kami serahkan kepada-Mu, haleluya, AMINN," selesai doa mereka.
Para pelayan, baik worship leader (WL), singer, pemain musik, dan lain-lain telah mengambil bagian.
———
Tak terasa, ibadah telah selesai. Yang menjadi pusat penglihatan Kairos adalah perempuan yang bertemu tanpa sengaja.
"Kok dia gak ada sih, udah pulang ya," gumam Kairos sedih.
"Gak boleh gitu, paling perasaan lewat aja," lanjutnya.
"Mikirin cewe itu ya," goda Rio.
Kairos mendengus kesal, "Iyain biar seneng," jawabnya malas.
Sedangkan Rio hanya tertawa mendengar nya, "Dari pada galau, kita foto-foto aja bareng mereka,"
Kairos hanya menurut, entah kenapa pikiran nya tidak lepas dari sosok perempuan itu.
"Heh, awas aja lo gak doa nanti malam sebelum tidur gara-gara kepikiran tu cewe." peringat Rio.
"Kalo mau dipertemukan lagi, nanti malam doa in dia," saran Rio, Kairos tersenyum, beruntung mempunyai teman seperti Rio.
..................................———...................................
"Ny,"
Orang yang merasa dipanggil itu menoleh. "Ny?" bingung nya.
"Iya, kalo aku panggil kamu Ny aja boleh kan?" tanya Kairos berniat untuk izin.
"Boleh kok," jawab Fanny tersenyum.
Blush
Pipi Kairos memerah melihat senyum manis Fanny, Kairos langsung mengatur mimik wajahnya. Ia akan sangat malu jika ketahuan.
"Kamu pinter main piano ya?" tanya Kairos penasaran.
Fanny mengangguk, "Iya hehe," jawab cengir Fanny.
"Wah hebat," puji Kairos.
"Makasih, kalo bukan karena Tuhan aku gak bisa sehebat ini. Tuhan yang kasih talenta itu ke aku," tutur Fanny membuat Kairos kagum.
"Tuhan, jika dia jodohku permudahkan. I pray, God protect her from bad men," batin Kairos memohon.
Segini dulu untuk prolog, itu aku jelasin singkat ya perkenalan mereka. Bukan langsung kesitu.
Thank you yang baca, jangan lupa vote, Tuhan Yesus memberkati ❤️ Shalom. Dah semua.
TBC~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Pada Waktunya
SpiritualMemperjuangkan cinta didalam Tuhan? Apakah bisa? Tentu bisa jika kita melakukan nya dengan iman. Itu dialami oleh Kairos, pertemuan yang menyebabkan cinta muncul dalam dirinya. Cinta yang dialaminya bukan cinta biasa, tetapi cinta tumbuh didalam Tuh...