HAIII SELAMAT PAGI, BAIK KABAR NYA?KALO BAIK PUJI TUHAN
SIAP UNTUK MEMBACA NYA?
HAPPY READING!❤️
.
.
.
."Kenapa?" tanya ketus lelaki itu, dia adalah Rio. Pasalnya telah 10 kali Kairos menelpon dan memaksa Rio untuk bertemu. Sebenarnya Rio tidak masalah hanya saja, Kairos mengajaknya bertemu pukul 21.30.
"Duh, aura nya lagi gak baik lagi. Gimana mau ngomong nya." batin Kairos takut dan kebingungan.
"Kenapa Kai?" tanya Rio lagi. Kini pertanyaan nya lebih santai tetapi Kairos yang mendengarkan nya justru tambah takut.
"E-ee," ucap nya gelagapan dan mendapatkan tatapan bingung dari Rio.
"Hm? Kenapa lo kaya takut gitu," perkataan Rio justru membuat Kairos semakin bingung, apakah dia harus jujur?
"Anu, uang kas pemuda hilang," ucap Kairos gugup.
"APA?!" pekik Rio dan Kairos menutup telinga nya.
"Kok bisa hilang sih Kai?!" tanyanya dengan emosi, Kairos yang melihat itu memberanikan dirinya untuk berbicara.
"Ituu, tadi di kamar aku hitung-hitung uang kas nya. Giliran mau aku hitung aku liat di tas udah gak ada, aku cari kesana kemari juga gak ada," jelas Kairos panjang lebar.
"Terus gimana?"
"Gak tau. Gw juga bingung makanya gw ngajak lo ketemu," jawab Kairos.
"Lo tau kan, 5.000.000,00 bukan uang yang kecil," kata Rio tak percaya dengan Kairos.
Rio menggelengkan kepalanya. "Di sini yang salah siapa?" tanya nya.
"Aku." kata Kairos jujur.
"Yaudah lo gantiin itu semua. Bukan gw gak mau bantu lo Kai tapi ingat, ini yang buat kesalahan lo sendiri. Guna nya gw nyuruh lo, supaya lain kali lo gak bakal teledor lagi. Bukan soal jumlah, tapi soal menjaga dan jujur." nasihat Rio membuat Kairos menunduk. Terkadang disaat Kairos yang bersikap dewasa dan Rio seperti anak kecil begitu juga kadang Rio yang bersikap dewasa tetapi Kairos yang bersikap seperti anak kecil.
"Ini udah malam, sebaiknya kita pulang," ucap Rio menepuk pundak Kairos.
"Gw pulang," pamit Rio, sekarang, Kairos tinggal sendiri. Dia masih bergelut dengan isi pikirannya.
Tiba-tiba dia berdiri dan tersenyum, entah apa yang ada dipikiran nya. Dia segera pulang.
Dalam perjalanan dia terus memikirkan apa ini jalan yang terbaik? Dengan cepat Kairos menepis kab pikiran itu agar dia sampai di rumah dengan selamat.
Untung saya keluarga Kairos telah tidur, jadi Kairos akan aman. Dia tidak akan ketahuan jika keluar malam-malam.
"Huh, udah pada tidur. Untung lah." gumam Kairos lega. Tanpa basa-basi Kairos segera menuju kamarnya.
Dia mencuci muka, membersihkan diri, serta mengganti seluruh pakaiannya. Setelah itu dia melakukan kewajiban nya, yaitu berdoa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Pada Waktunya
SpiritualMemperjuangkan cinta didalam Tuhan? Apakah bisa? Tentu bisa jika kita melakukan nya dengan iman. Itu dialami oleh Kairos, pertemuan yang menyebabkan cinta muncul dalam dirinya. Cinta yang dialaminya bukan cinta biasa, tetapi cinta tumbuh didalam Tuh...