1. Doa ku

437 68 43
                                        

Shalom/ Hai

Happy reading ❤️ jangan lupa vote




Setelah pulang, Kairos pun membersihkan diri.

Saat nya dia akan tidur, sebelum itu dia akan berdoa. Kairos mengambil gitar dan memulai nya dalam penyembahan.

Dia sangat serius, dia ingin berhubungan dengan Tuhan. Ini adalah kebiasaan nya yang selalu Kairos lakukan.

Kemudian dia mengangkat sebuah lagu.

"Ku tinggikan Engkau Tuhan," nyanyi Kairos.

"Melebihi segalanya,"

"Lebih dalam ku menyembah,"

"Dalam roh dan kebenaran,"

"Selamanya..."

Setelah bernyanyi dia pun berdoa. Dia bersyukur kepada Tuhan, berdoa untuk kedua orang tua nya, teman-temannya, saudaranya, tetangganya, tempat tinggal, dan perempuan yang baru bertemu dengan dia.

"Lord Jesus, I don't know about this feeling, if it's true that this feeling arises because of You, thank you. Pertemukan kami lagi Tuhan jika kami berjodoh, jaga dia, seperti Engkau menjaga ku. Aku serahkan semuanya kepada Tuhan, aku percaya God has a plan for me and her, Amen." akhir doa Kairos.

Kairos pun segera tidur, karena dia besok akan berangkat kuliah.

———

Seperti biasa, rutinitas yang tidak pernah Kairos tinggalkan, yaitu doa pagi.

Setelah doa, Kairos bergegas menuju kamar mandi dan siap-siap menuju tempat kuliah. Selama mandi, Kairos terus membawa penyembahan.

Ada yang suka gitu juga gak? -Author.

Kairos pun memilih outfit, pilihan nya jatuh kepada baju putih dan celana hitam panjang.

"Perlengkapan udah siap, tinggal masukin Alkitab," monolog Kairos, kemanapun Kairos pergi dia mengusahakan membawa 'Alkitab'

Hingga di bawah dia melihat kedua orang tua nya bersama adik perempuan, Joanna (Joa).

"Shalom, selamat pagi, pa, ma, dek," salam Kairos kepada mereka.

"Shalom, pagi juga," jawab mereka bertiga serentak.

"Mau kuliah nak?" tanya mama Kairos.

"Iya ma," jawab Kairos mengangguk.

"Sarapan dulu yuk, mama udah siapin," ajak mama Kairos, Glory.

Ketiga nya menurut, mereka semua sudah di meja makan.

"Yok, Joa yang pimpin doa nya." suruh papa, Kenzo. Joa pun mengangguk

"Tuhan Yesus, terima kasih ya Bapa,
Karena pada hari ini Engkau telah memberikan kami berkat berupa makanan dan minuman ini,
Berkati dan urapi makanan ini, Tuhan.
Supaya dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi tubuh kami."

"Terima kasih Bapa, hanya dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur.
Haleluya, Amin." Doa Joana dengan sungguh-sungguh.

Sejak kecil baik Kairos atau pun Joana sudah diajarkan bagaimana cara berdoa dengan baik. Jadi, jika mereka disuruh berdoa tidak takut atau malu.

"Yeyyy," girang Joa, keluarga kecil itu pun mulai menyantap makanan yang ada di meja makan.

Disela-sela makan, orang tua Kairos alias mama nya bertanya. "Kai, kamu bener belum punya pacar? Mama pengen banget loh kamu punya." tanya Glory

"Kamu udah kuliah wajar punya pacar, tapi mama gak paksa. Kalo bisa ada ya," ujar Glory, sedangkan Kairos hanya menghela nafas pelan.

Indah Pada Waktunya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang