{6}

144 13 11
                                    

Dikeadaan rumah BoEl

Seperti yang biasa terjadi dirumah para elemental, kerusuhan dan kelakuan random pasti selalu ada, contohnya seperti Ice yang tidur di atas kulkas (?) atau Blaze dan Taufan yang sedang diceramahi oleh Gempa lalu Solar yang senyam-senyum sendiri sambil diliatin sama Thorn

"Sunshine..?"-panggil Thorn

"Eh?! Iya Thornnie,ada apa??"-tanya Solar

"Kenapa daritadi kau senyam-senyum sendiri??"-tanya Thorn balik

"Tidak ada...,hanya saja aku sedang memikirkan seorang gadis yang begitu...cantik"-jawab Solar

"Hah???ouhhh...Sunshine jatuh cinta ya??"-tanya Thorn lagi

"Sepertinya begitu Thornnie, sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama"-jawab Solar lalu tiba-tiba saja Halilintar datang

"Jatuh cinta pada siapa,huh??"-tanya Halilintar

"Hish...kau ini mengganggu waktu berkhayal ku Hali!"-ucap Solar

"Kau hanya perlu menjawabnya,Solar"-kata Halilintar dengan nada yang agak kalem (?)

"Tch..,iya iya kepoan banget sih,aku jatuh cinta pada seorang gadis yang begitu cantik"-jawab Solar

"Siapa??"-tanya Halilintar lagi

"Haih..itu loh,murid baru dikelas mu itu"-kata Solar

Betapa terkejutnya Halilintar ketika dia tau bahwa yang adiknya maksud adalah Aisyah, bagaimana tidak, Halilintar lah yang terlebih dahulu memiliki perasaan kepada Aisyah,lalu mengapa harus adiknya juga punya perasaan yang sama??

"Lebih baik jangan kau cintai dia!"-tegas Halilintar

"Lah??kenapa?ini perasaanku bukan perasaan mu,kau juga pasti tidak akan terganggu dengan ini"-kata Solar

"Tentu itu sangat membuat ku terganggu!!"-ucap Halilintar dengan keras

Seketika semua pandangan tertuju pada Halilintar dan juga Solar yang dimana tatapan tajam diberikan kepada satu sama lain

"Apa yang membuat dirimu terganggu, Halilintar..ouh...atau jangan-jangan kau mempunyai perasaan kepada Aisyah??"-tanya Solar dengan nada yang agak jengkel

Gempa yang peka langsung melerai keduanya dengan cepat karena dia juga melihat bahwa Halilintar sudah terlihat sangatlah marah kepada Solar,dan kapan saja Solar bisa dihajar lalu Halilintar gagal dalam kesepakatan nya pada Aisyah

"Sudah cukup! kalian ini!apa kalian tidak bisa sehari saja akur??"-ucap Gempa

"Dan kau Solar,Aisyah memiliki batas umur jauh berbeda darimu, menyukai nya boleh,tapi jangan salahkan keadaan nanti jika Aisyah menolak mu"-lanjut Gempa agak sedikit tegas kepada Solar

"Tapi berbeda usia tidak akan mengganggu perasaan seseorang kan kak??lalu mengapa si Halilintar ini malah marah??"-tanya Solar

"Itu artinya dia menyukai Aisyah,iya kan?? Halilintar??"-tanya Solar dengan tatapan mengejek dan sedikit menyeringai

"KAU!!"-ucap Halilintar yang hampir saja memukul Solar

Beruntung Taufan menahan tangan Halilintar yang sudah sangat terkepal erat dan siap diarahkan ke wajah Solar

"Sabar bang!"-ucap Taufan

"Solar,jangan mengatakan hal seperti itu didepan kakakmu sendiri!"-kata Gempa

"Kakak?apa orang yang selalu saja membuat masalah pantas disebut sebagai kakak?? yang benar saja"-kata Solar

Halilintar yang sudah tidak tahan dengan ucapan Solar itupun langsung pergi ke kamarnya dan langsung mendobrak pintu dengan sangat keras

"Tch.. pecundang"-ucap Solar

"Solar,haih..kau tidak sepatutnya mengatakan hal tersebut pada Halilintar"-kata Taufan

"Kenapa?? bukankah yang kukatakan itu fakta??lalu dimana letak salahnya??"-tanya Solar

"Jika kau bertanya dimana letak salahmu,itu karena kau hampir saja membuat rencana untuk merubah sikap bang Hali gagal"-kata Gempa

"Lalu apa kaitannya dengan Aisyah?"-tanya Solar lagi

"Karena hanya dengan Aisyah,kak Hali dapat berubah,kak Hali hanya tertuju pada Aisyah,kak Hali hanya mau mendengarkan Aisyah"-jelas Gempa

"Heheh..ahahaha..dia memang lemah,dia tunduk pada seorang wanita??hehehe..yang benar saja"-kata Solar sembari tertawa

"Kenapa kau malah tertawa,Solar??kau seharusnya mendukung untuk ini, bukankah kau mau bang Hali berubah??bukankah itu yang kau inginkan??"-tanya Taufan

"Heheh..,lalu..kenapa dari sekian banyak wanita,harus Aisyah,hm?"-tanya Solar

"Kalau untuk pertanyaan itu,kau akan tau sendiri,Solar"-jawab Taufan dengan tatapan dingin

"Dan satu hal lagi,hapus perasaan mu pada Aisyah kalau kau tidak mau disebut egois"-lanjut Taufan lalu pergi

"Dengarkan apa kata kakTaufan ya Solar,kau mungkin tidak akan mendengarkan apapun yang akan diminta kak Hali atau siapapun tapi kali ini tolong dengarkan kak Taufan"-kata Gempa

"Tapi tidak mungkin aku harus mengorbankan perasaan ku sendiri,kak Gem!"-ucap Solar

"Itu terserah padamu saja Solar,aku tidak memaksa,tapi lain kali jangan mengatakan perasaan mu didepan kak Hali atau pada Aisyah"-kata Gempa

.

.

Author POV end

Solar POV

Aku masih tidak mengerti,mengapa kak Gem melarang ku mengatakan perasaan ku? dan mengapa Halilintar begitu marah ketika tau bahwa aku menyukai Aisyah?

Apakah yang kukatakan bahwa Halilintar menyukai Aisyah itu benar?

Jika itu benar..

Tch..

Solar POV end







TBC~

Menjadi lebih baik berkat dirinya (Boboiboy Halilintar x Reader's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang