{8}

68 10 3
                                    

Keesokan harinya

Seperti biasanya Halilintar berangkat lebih dahulu dibandingkan saudaranya yang lain,eits..tapi tunggu sebentar,kali ini berbeda

Halilintar kini sedang tidak sendiri berangkat ke sekolah,karena hari ini Taufan ikut berangkat pagi bersama abangnya itu (katanya disuruh Gempa buat ngawasin abangnya)

Dan ya,tidak ada percakapan diantara mereka sampai Taufan melihat Gopal dan menyapanya

"Gopal!! Selamat Pagi!"-sapa Taufan

"Selamat Pagi juga"-balas Gopal dengan lesu

"Wuishh lesu amat ente"-ucap Taufan

"Haih... mestilah,aku belum sarapan lagi"-jawab Gopal

"Tumben, biasanya langsung gercep kalau soal makan"-kata Taufan

"Haih,Tu lah masalahnya,aku pikir aku telat,tapi ternyata tak,tak sempat aku makan kari ayam buatan emak aku tadi"-kata Gopal

"Ish..Ish..kesian"-ucap Taufan

"Kau sendiri,kenapa berangkat pagi? sendiri pulak tu biasanya pun berangkat dengan Gempa atau Blaze dan Thorn"-tanya Gopal

"Ada lah alasannya,dan lagipun aku tidak sendiri,aku dengan bang Hali"-kata Taufan

"Hali?mana?tak ada pun"-kata Gopal

Dan seketika Taufan melihat ke arah yang tadinya Halilintar berdiri disitu,dan ternyata Halilintar sudah meninggalkan dirinya terlebih dahulu

"Ish bang Hali nih,main tinggal wae,ya udahlah,ku tinggal dulu ya Gopal"-kata Taufan dan langsung pergi menuju kelasnya

.

.

Skip di posisi Halilintar

Baru saja Halilintar baru mau masuk ke dalam kelas, saat dia membuka pintu terdengar suara orang yang tengah mengaji dengan lantunan suara yang merdu

Suara itu membuat hati Halilintar tenang dan damai,seakan membuat dirinya berada pada suatu tempat yang begitu tenang dan indah, seketika Halilintar yang tadinya ingin masuk ke dalam kelas menjadi berdiri dan diam sambil mendengarkan lantunan ayat-ayat yang ntah siapa yang membacanya

Sampai pada akhirnya orang yang membaca itu selesai,baru lah Halilintar masuk dengan mengucapkan salam,dan betapa terkejut dan kagumnya Halilintar ternyata yang membaca lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an itu adalah Aisyah

Aisyah yang menyadari keberadaan Halilintar menjawab salam yang di berikan kepadanya yang membuat lamunannya buyar,dan kemudian Halilintar berjalan menuju tempat duduknya tentu dengan sikap dinginnya yang kembali muncul tanpa perlunya aba-aba

Kemudian diselang keheningan tersebut datanglah Taufan dengan mendobrak pintu dan tentu mengucapkan salam

"Assalamu'alaikum!! Upan Ganteng is coming!!"-ucap Taufan yang membuat Aisyah sedikit terkejut dan membuat Halilintar berdecih kesal

"Bisakah kau jangan berisik fan?kau ini mengganggu ketenangan saja kau tau"-ucap Halilintar

"Mweheheheh maaf atuh bang Lili, maklum lah baru pertama kali nih masuk sepagi ini, (biasanya kan agak telat dikit)"-kata Taufan

"Terserahlah"-ucap Halilintar dan kembali memandangi jendela

Taufan menghampiri tempat duduknya yang tentunya bersebelahan dengan Halilintar (ya kali sebelahan sama Aisyah yang ada kena hempas nanti)

"bang,kok Upan yang imut dan menggemaskan ini ditinggalin sih tadi?kan Upan takut sendirian tau"-kata Taufan yang mulai mengganggu Halilintar

"Sekali lagi kau bersikap begitu,ku tempeleng kau fan"-kata Halilintar dengan tatapan mengancam yang membuat Taufan tak bisa berkata-kata lagi

Menjadi lebih baik berkat dirinya (Boboiboy Halilintar x Reader's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang