RASA SAKIT DAN LUKANYA [SELESAI]

Prolog

NIH YAA YANG MINTA CERITA ILHAM-NORAAA!

BARU PROLOG AJA TAPI WKWKW

BTW, GIMANA PERASAAN KALIAN HARI INI???
BAIK?

AKU KEMBALI DENGAN CERITA BARU HEHEHE
KARENA AKU UDAH NURUTIN INI PERMINTAAN KALIAN, YOK SEBELUM BACA FOLLOW DULU HEHEHEH

ruanghalu21

SELAMAT MEMBACA ❤️
TANDAI TYPO!

💫💫💫

"Anak sekarang mah kaya gitu ya, pergaulan bebas. Pacaran aja udah kaya suami istri sampe hamil."

"Iya, suka heran. Kalo mau hubungan itu kenapa gak nikah dulu gitu loh, ini malah murahan main sana-sini."

"Jadi takut kalo anak keluar malam, takutnya salah pergaulan jadi murahan gak punya harga diri."

"Amit-amit jangan sampe anak saya kaya gitu, jangan sampe ngandung anak haram, saya gak sanggup nerima hinaan dari masyakarat yang keji."

"Herannya saya, cewek yang begitu kok mau ya di ajak kaya gitu padahal belum tentu di nikahin. Giliran hamil nikah muda cerai juga karena belum siap mental."

"Kalo udah pernah ngerasain begitu sekali pasti ketagihan, hilang sudah itu harga dirinya."

"Iya, remaja sekarang pada rusak. Banyak juga yang jual diri ke om-om demi gaya hidup yang bergengsi di jaman sekarang."

"Eh, ini udah bu? Kelamaan ngobrol belum keitung-itung ini belanjaannya bu."

"Udah itu aja, ini uangnya saya pulang dulu besok di sambung lagi ya bu ngobrolnya."

Tak jauh dari kedua ibu-ibu tadi ada wanita hamil yang berdiri, sok sibuk memilih sayur padahal sejak tadi menyimak obrolan kedua wanita itu.

Anora Safiya mengulum bibirnya, menggigitnya pelan menahan dada yang tiba-tiba sesak.

Obrolan barusan begitu menyentil perasaannya, sekarang Nora tersadar semurahan itu dirinya. Tidak seberarti itu hidupnya di mata masyarakat, dan sehina itu pandangan masyarakat tentang wanita murahan seperti Nora.

Nora sudah pernah di hina dan di maki oleh banyak orang, dia tak apa jika objek sasaran itu dirinya.

Tapi tolong, jangan sampai ada yang menghina anaknya. Dia suci tanpa tau apa-apa, tidak tau sebesar apa dosa milik Nora yang hina dan menjijikan.

💫💫💫

"Itu ya mantu Bu Murti yang katanya cewek murahan itu?"

"Iya, kalo gak karena anak itu bener-bener anak Ilham, gak sudi saya nerima." itu suara ibunya Ilham, Murti.