7✨

9.2K 1.5K 1.1K
                                    

WIH, SEMALEM AKU LIAT BARU 690-an, PAGI INI UDAH GAS AJA PENUH RULESNYAAA.

NAH GITU DONG, AKU KAN JADI SEMANGAT UPDATE-NYA KALO RULESNYA CEPET PENUHHH.

JADI, SELAMAT MEMBACA UNTUK KALIAN YANG BERHASIL MEMENUHIN RULESNYA.

FOLLOW DULU GUYS SEBELUM BACA ruanghalu21

FOLLOW DULU GUYS SEBELUM BACA ruanghalu21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA ❤️
TANDAI TYPO!

💫💫💫

"Gue sayang lo, Geyra."

Kata itu terus terngiang dalam otak Nora.

Entah kenapa, terus mengusik dan membuatnya tidak nyaman. Harusnya Nora baik-baik aja, kan? Harusnya Nora tidak bereaksi apapun, kan?

Karena sejak awal Nora juga sudah tau Ilham menyukai Geyra, tapi kenapa sekarang dia menjadi begini.

Pusing dengan pikirannya sendiri, Nora menyandarkan tubuhnya di kursi taman dekat danau.

Setelah semalam Nora melepaskan diri dari kungkungan Ilham, Nora langsung merebahkan diri di sofa untuk tidur, membiarkan Ilham yang masih meracau tidak jelas di ranjang.

Nora tidak peduli, Nora biarkan saja cowok itu hilang kesadaran dengan sendirinya.

Pagi ini pun belum ada interaksi yang tercipta diantara keduanya.

Bangun-bangun di pagi hari, Nora lebih dulu yang bangun. Tidak tau kenapa, Nora justru bertingkah seperti orang yang sedang menghindar.

Nora tidak tau kenapa, tapi cewek itu hanya melakukan sesuai keinginannya.

Tanpa orang rumah tau, dan berbekal uang nyolong di lemari Ilham, Nora kabur dari rumah dan sekarang ada di taman kota dekat danau.

Nora sempat berfikir, kenapa dia bertingkah aneh seperti itu? Tapi Nora sendiri juga tidak tau. Nora juga bingung.

Mengelus perutnya yang sudah membesar, tatapan Nora jadi kosong.

Bulan kemarin, Nora melakukan kontrol bersama Ilham. Banyak sekali rintangan yang harus Nora lalui untuk bulan-bulan selanjutnya. Semakin bertambahnya usia kandungan, semakin banyak pula konsekuensi yang Nora dapat dari mempertahankan kehamilannya.

Perut kram dan terasa begitu sakit sudah sering Nora dapat, tapi tak ada yang tau. Yang Nora lakukan hanyalah merintih sendirian di dalam kamar tanpa mau mengeluh dengan siapapun, tidak mau merepotkan siapapun juga.

Dulu, cita-cita Nora ingin menjadi sukses. Ingin menunjukkan pada sosok wanita yang melahirkannya bahwa hidup itu banyak sekali jalan menuju kesuksesan. Bukan hanya jual diri yang menjadi solusinya.

RASA SAKIT DAN LUKANYA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang