3. Emi kesal

1.8K 25 3
                                    

" Dimana anak anak? Apa mereka sudah bangun? " Ucap tak melihat kedua sang anak ny.Alesa pun pergi dari kamar Alex tak lupa menutup pintu

Kini di kamar mandi Emi tengah terpojok di dinding kamar mandi Alex dengan Alex yang begitu dekat dengan nya membuat Emi tertunduk ia masih menangis

" Sepertinya mama sudah gak ada " batin Alex lalu ia melihat ke Emi yang menangis Alex pun mendongakkan kepalanya Emi dan menghapus air matanya

" Sudahlah jangan menangis kakak tidak melakukan apapun pada mu apa salah Kakak mencium adiknya sendiri hm ... " Emi menggelengkan kepalanya sambil menunduk

" Lalu untuk apa kau menangis "

" Karena .... I...itu " ucapnya terbata-bata

" Apa karena ini " Alex mendongakkan kepalanya Emi dan kembali menciumnya membuat adiknya kembali terkejut namun Emi hanya diam saja

Setelah cukup lama Emi mengkode kalau dirinya sudah lelah dan kehabisan nafas Alex pun memberhentikan hal tersebut ia menatap Emi dan memeluk nya

*****

Kini di ruang makan semua tengah memakan makanan mereka namun Emi hanya terdiam dan tidak memakan makanan nya

" Sayang ada apa mengapa kau tidak makan? Nak .... " Tanya lembut Ny.Alesa

" Aku gak lapar ma , Emily langsung berangkat kesekolah saja ya ... " Saat Emi sudah beranjak dari tempat duduk Alex membuka suara


" Biar kakak yang mengantarkan mu hari ini sudah lama kakak tidak mengantarkan mu akhir-akhir ini pekerjaan ku sangat banyak "

" Tidak perlu kak ada supir , ma pa Emily pergi dulu ya " ucapnya langsung pergi meninggalkan kakaknya

" Eh Emi! Ma pa aku jalan juga ya " pergi mengejar Emi

" Ada apa dengan anak itu " ucap Tuan Raga

" Ada apa dengan kedua anak itu " batin ny.Alesa

Di luar rumah kini Alex langsung menarik tangan Emi dan mereka pun masuk ke dalam mobil hitam milik Alex

Dan gerbang pun dibuka mobil pun dijalankan Emi masih sedikit kesal dengan kakaknya ia hanya diam selama perjalanan

" Emi masih marah sama kakak? " Tanya nya Emi pun mengangguk membuat Alex gemas ingin melahapnya

" Jangan gitu dong kakak jadi sedih banget kalau Emi marah sama kakak nanti siapa yang akan mengerjakan pr Emi dan siapa yang akan menghibur Emi ketika sedang menangis " Emi sering kesulitan mengerjakan pr kakaknya yang pintar cerdas pun membantu sang adik kalau mereka marahan Emi gak bisa bertanya pr pada kakaknya

" Emi kok diem " ucapnya membuyarkan lamunan Emi

" Iya iya Emi maafin kakak " ucap masih sedikit kesal Alex pun tersenyum

Setelah 1 jam beberapa menit mereka pun sampai disekolah Emi saat Emi ingin membuka pintu mobil tangannya di pegang oleh kakaknya

" Apa? " Tanya Emi melihat kakaknya

" Mana ciuman untuk kakak sebelum masuk sekolah " ucapnya namun Emi mencubit tangan kakaknya dan Alex sontak melepaskan tangan nya dari Emi dan Emi langsung keluar mobil dan berlari masuk ke sekolah

Alex hanya diam menatap gemas
" Tak ada yang bisa menggantikan hatiku padamu Emi.. mungkin ini bisa dibilang gila tapi kenyataannya aku memang menggilai dirimu aku akan memberangkatkan diri menyatakan perasaan ku dan menjadikan dirimu hanya milik ku milik King Alexander " ucapnya sudah gila ingin menikahi adik sendiri

" Kita itu cocok Emi nama kita saja seperti sudah takdir yaitu Emily Queen dan King Alexander " ucapnya tersenyum baper atas ucapan nya sendiri

****

Kini di kelas Emi hanya diam menatap ke arah jendela ia masih mengingat apa yang tadi pagi terjadi kepada dirinya

Lalu tiba-tiba " Boom " kagetnya

" ASTAGA! Ya ampun Alvin mengagetkan saja sih " Emi pun menangis dan Alvin langsung minta maaf

" Eh eh Emi maaf ya iya deh Alvin mengaku salah jangan nangis dong nanti cantiknya hilang " Emi pun menghentikan tangisannya

" Nah gitu dong baru cantik dan manis " ucapnya membuat Emi malu pipinya seketika memerah merona

Alvin adalah sahabat dekat Emily mereka dulu satu SMP sampai SMA pun mereka masih bersama

Setelah beberapa jam akhirnya yang ditunggu-tunggu pelajaran sudah selesai dan kelas pun berakhir

Kini Emi menunggu supirnya menjemput ia sudah 20 menit menunggu namun si supir belum datang juga lalu motor berhenti dihadapan Emi

" Mau ikut " tawar Alvin Emi menggelengkan kepalanya

" Gak usah bentar supir ku akan datang  " tolak nya pada Alvin

" Sungguh nih gak mau .... Coba pikir-pikir lagi deh bagaimana kalau nanti sekolah nya keburu sepi dan hari pun akan semakin gelap ini sudah jam 17.30 "

Emi yang bisa dibilang penakut pun terpaksa nebeng bersama Alvin selama diperjalanan Alvin berharap kalau Emi memeluk dirinya

Namun nyatanya tidak Emi tidak memeluknya sama sekali memegang dirinya saja tidak Alvin pun sedikit mengencangkan motor nya membuat Emi sontak memeluk Alvin

" Emi pegangan yang erat kita ngebut " Alvin pun mengencangkan motor nya Emi memeluk nya dengan erat dari belakang takut terjatuh

Setelah sampai Emi turun dari motor dan memukul lengan Alvin kesal lalu bersamaan mobil hitam pun berhenti dan keluar lah seseorang siapa lagi kalau bukan Alex kakak Emi






Cinta Terlarang Kakak Pada Adiknya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang