12. bahagia

1K 12 2
                                    

Alex pun menggendong Tubuh Emi dan memutar nya ia begitu bahagia
Alex tidak henti-hentinya mencium setiap inci wajah Emi

" Terimakasih terimakasih kita akan menjadi orang tua kau akan menjadi mama sebentar lagi " namun Emi hanya terdiam dan mengeluarkan air mata membuat Alex terdiam

" Ada apa , mengapa kau menangis apa kau tidak menyukai nya "

Emi menggelengkan kepalanya " wanita akan sangat bahagia jika ia akan menjadi seorang ibu di dalam pernikahan nya tapi aku ... Aku adikmu dan kau kakakku bagaimana bisa aku hamil anak kakakku bukankah itu keterlaluan kita memiliki status sebagai adik kakak bukan suami-istri dan juga bagaimana reaksi mama dan papa mengetahui hal ini mereka pasti akan sangat murka " Emi menatap lekat kakaknya Alex pun memeluk dirinya

" Cepat atau lambat pasti akan ketahuan perutku juga akan membesar "

" Aku akan memikirkan cara bagaimana kita bisa tinggal berdua saja sampai kau lahiran , dan setelah itu kita akan kembali ke rumah ini membawa anak kita " ucapnya

" Kakak apa kau lupa aku ini seorang maha siswa bagaimana bisa aku meninggalkan pelajaran ku "

" Aku akan memikirkan hal itu sudahlah jangan menangis nanti baby didalam akan ikut menangis " ucapnya sembari mengelus perut Emi yang masih rata

" Kakak ia belum ada masih jadi kecebong " ucapnya lalu berjalan keluar kamar diikuti oleh Alex yang terus memeluk nya dari belakang

" Kakak hentikan bagaimana kalau ada yang lihat "

" Kita belum sampai ke tangga tidak ada siapapun di atas kecuali kita "

Emi pun pasrah saja , setelah sampai di meja makan ia melihat makanan tersebut rasanya ingin muntah namun Emi menahan nya supaya tidak mencurigakan

" Emi makanlah chicken pedas ini bukankah kau menyukai nya nak " ucap Mama sembari ingin menaruh chicken tersebut pada piring Emi

" Ma .... Emi tidak nafsu makan tolong taruh saja di tempat nya "

" Kenapa nak.... Apa kau sakit? " Emi menggelengkan kepalanya

" Ma sebenarnya Ia sudah makan tadi malam jadi mungkin ia merasa kenyang jadi biarkan saja lah ma " ucap Alex

" Ha? Makan tapi kenapa papa tidak melihat mu ada di meja makan kau makan dimana saat papa ke dapur  papa bertemu kakakmu yang lagi minum tapi saat lihat di ruang makan kau tidak ada "

" Emi makan di kamar ku pa sambil melihat televisi " ucap Alex

" Oo .... Tidak biasanya Emi makan tengah malam "

" Apa ini mereka berdua bangun tengah malam untuk apa? " Batin ny.alesa

Emi mengambil jus yang ada didekatnya itu dan saat ingin minum ia berlari ke wastafel sambil memegang perut nya ia memuntahkan semua

" Emi! " Sekeluarga kaget melihat Emi berlari ke wastafel lalu Alex menyingkirkan rambut Emi kebelakang

" Apakah sudah mendingan " ucap Alex khawatir Emi pun mengangguk sembari membersihkan mulutnya

Mereka kembali ke meja makan

" Ada apa nak mengapa kau muntah apa kau benar-benar sakit "

" Tidak ma mungkin hanya masuk angin saja " ucapnya berbohong

Setelah acara makan pagi selesai Alex menemani Emi di ruang tv ia tidak berangkat bekerja karena mengkhawatirkan Emi yang kini tengah mengandung

" Kakak kenapa kau masih di rumah tidak berangkat ke kantor bagaimana kalau papa nanti marah "

Cinta Terlarang Kakak Pada Adiknya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang