17.kemarahan kedua orang tua mengetahui kebenaran

509 5 0
                                    

Setelah pintu terbuka Ny.Alesa berjalan mendekati Alex yang tertidur membelakangi dengan jalan perlahan-lahan dengan mata yang berkaca-kaca ia mulai melihat Emi yang tertidur di peluk oleh Alex

Lalu pandangan nya tertuju pada perut buncit Emi sungguh air matanya tidak bisa di tahan lagi ia menutup mulutnya tidak percaya dengan semua yang ia lihat Ny.Alesa berlari keluar kamar ia berlari menuruni tangga dan tiba di ruang tengah ia terduduk lemas di lantai

" Jad.....jadi pemikiran ku selama ini benar mereka telah melakukan hal itu bagaimana ini , bagaimana kalau Suamiku tau tentang pembuatan anaknya ia pasti akan sangat murka , aku hiks.s... aku sungguh tidak percaya ternyata hiks.s... ternyata putri kesayangan ku yang aku jaga dengan baik kini sudah berbadan dua dan anak itu tak lain adalah anak Kakak sendiri hikss......... "

Sungguh ny.Alesa kecewa sangat sangat kecewa dengan kedua anaknya tersebut ia merasa sudah sangat gagal menjaga putri dan putra nya ia menjadi ibu yang gagal bagi anak-anak nya

Setelah beberapa jam Ny.Alesa terus menyenderkan kepalanya di sofa dengan Duduk di lantai yang dingin ia tidak perduli dengan keadaan nya saat ini yang ia takutkan sudah terjadi

Sungguh ia merasa putus asa dengan semuanya ingin kembali ke kamar tapi ia tidak sanggup melihat wajah suaminya ingin sekali Ny.Alesa berteriak kenapa semua ini terjadi pada dirinya

Ke esokan harinya tuan Raga terbangun dan tak mendapati istrinya ia pun bangun dan pergi ke ruang tengah ia terkejut melihat istrinya yang terduduk di lantai menyenderkan kepalanya di dekat sofa

" Sayang " tuan Raga berlari dan melihat istrinya yang terduduk lemas dengan mata sembab ny.Alesa tidak bisa tidur setelah melihat hal itu

" Sayang ada apa dengan mu " tanya Tuan Raga menggoyangkan kedua pundak istri nya

" Aku gagal .... Aku sudah gagal .... "

" Apa maksud mu gagal? Tolong ceritakan padaku ada apa kenapa kau bisa ada disini dengan keadaan yang acak-acakan "

" Aku sudah gagal ..... Gagal .... "

Alex yang baru bangun melihat pintu kamar terbuka ia menjadi terkejut dan segera keluar kamar dan melihat mama nya yang terduduk di lantai ia pun berlari menghampiri

" Mama! "

" Pa ada apa dengan mama "

" Papa juga tidak tau saat bangun tidur papa melihat mama mu sudah seperti ini "

Ny.Alesa langsung berdiri Keduanya pun ikut berdiri Ny.Alesa menatap putra nya dengan perasaan kecewa dan benci ia tidak bis memendam amarahnya

PLAK!

Satu tamparan mengenai pipi Alex dan pipinya memerah

" Sayang apa yang kau- "

" DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! BERANI SEKALI KAU MENYENTUH ADIKMU SENDIRI SEHINGGA MEMBUAT NYA SEPERTI ITU!!! " Amarah Ny.Alesa Deg.... Alex pun terdiam ia akan tau jika akan begini

" Apa maksud mu sayang .... " Tanya tuan Raga yang tidak mengetahui apapun

Kini di kamar Emi mendengarkan keributan dan ia pun beranjak dari kasur dan ingin pergi ke ruang tamu betapa terkejutnya Emi melihat kedua orang tuanya kini Emi berada di atas tangga ia belum menuruni anak tangga tersebut kakinya kaku

Tuan Raga pun menoleh melihat putri nya pandangannya beralih pada perut sang anak tangan nya mengepal keras

Ny.Alesa melihat suaminya dan ikut melihat kebelakang Emi kini meneteskan air matanya

PLAK!!!!!!!

" JADI INI PERBUATAN MU KEPADA ADIKMU!!! DIA ADIKMU TAPI KAU BERANI MENGHAMILI NYA!! ANAK BEJAT BRENGSEK "

PLAK!!!

Kembali menerima tamparan Alex hanya diam karena tau kesalahan nya Emi menutup mulutnya melihat hal itu ia berlari menuruni tangga saat Tuan Raga ingin mengangkat tangan nya kepada Alex

Saat ingin menampar nya sekali lagi tangan nya dipegang oleh Emi yang kini menangis

" Papa kumohon hikss...jangan tampar kakak lagi aku mohon " ucapnya memohon dengan air mata yang terus mengalir

Tuan Raga menghempaskan tangan anaknya kasar membuat Emi hampir terjatuh namun segera di tangkap oleh Ny.Alesa

Emi kembali berlutut dan memegang kaki papa nya ia memohon agar dirinya tidak memukul Alex lagi

" Papa kumohon jangan lakukan lagi aku tau ini hikss.... Aku tau ini kesalahan tapi mau bagaimana lagi ini sudah terjadi hiks..."

Tuan Raga pun membenarkan posisi putri agar berdiri dan menghadap pada dirinya

PLAK!!

Tuan Raga menampar putri nya membuat Emi tersungkur ke bawah dengan memegang pipinya yang memerah

" Emi .... " Lirih Alex dengan terkejut saat ingin menolong Emi Tuan Raga menghajar wajah putra nya

Bruk!

" Papa! Kumohon hentikan sudah cukup semuanya sudah terjadi "

" Papa kumohon jangan pukul kakak demi aku demi cucu papa " saat ingin memukul lagi putra nya Tuan Raga menangis baru pertama kalinya mereka melihat tuan Raga menangis dengan sendu

" Ya ampun hiks... Apa kesalahan ku sehingga kau memberikan hukuman ini padaku hiks.... Apa yang harus aku lakukan sekarang "

" Papa .... " Lirih Alex

" CUKUP! Jangan panggil aku dengan sebutan itu kau bukan anakku lagi kau bukan putra keluarga ku "

Emi terus menerus menangis sehingga dirinya sudah lelah dan akhirnya pingsan dipelukan sang ibu

" Emi!.. "

" Emi! "



Cinta Terlarang Kakak Pada Adiknya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang