Disclaimer⚠️
Cerita ini adalah karya fiksi, kepercayaan, latar tempat, organisasi, atau bahkan alur cerita jika ada persamaan hanya suatu kebetulan. Karakter tokoh pada cerita ini tidak bersangkutan pada kehidupan nyata. Cerita ini mengandung kata kasar, kekerasan, konsumsi rokok, dll.
Bijaklah dalam membaca!!!
☬
Mark dan Jeno menjadi pusat perhatian karena banyak sekali memar dan plaster diwajah, sudah kedua kalinya kedua lelaki Lee itu datang ke sekolah dengan keadaan babak belur. Saat melewati koridor mereka tak sengaja berpapasan dengan komplotan musuh, Haechan dan Renjun. Namun, mereka saling memberikan lirikan tajam, aura sekitar menjadi lebih mencekam dari biasanya, padahal hanya berpapasan.
Banyak bisik - bisikan yang mengira kedua komplotan tersebut bertengkar semalam, Mark dan Jeno kalah. Banyak sekali bisikan kebohongan dari mereka yang tidak mengetahui yang sebenarnya. Keempatnya cukup muak dengan hal tersebut dan berakhir cepat - cepat pergi dari sana.
Jeno dan Mark sudah sampai di kelas, mereka duduk ditempat masing - masing dengan helaan nafas yang keluar. "Aku yakin kedua junior itu mengetahui bahwa kita ada kaitannya dengan kasus bunuh diri tersebut." ucap Jeno.
Mark mengangguk, "Benar, tak mungkin mereka menyerang kita tanpa sebab. Aku juga masih bingung urusan dengan Haechan dan Renjun yang bahkan tidak ada alasan sebelumnya. Tak mungkin mereka menyerang tanpa alasan."
"Mungkin alasan kedua anak baru itu sudah jelas, tapi tidak dengan Haechan dan Renjun yang tiba - tiba saja menantang Jaemin." lanjut Mark. Jeno mendongakan kepala, memejamkan mata dengan tangan yang menutup mata tersebut.
"Sebenarnya apa inti permasalahannya?" Parau Jeno, jujur sejauh ini mereka belum pernah mengalami hal tanpa alasan yang mereka tak ketahui seperti ini. Apa lagi keadaan mereka belum cukup pulih dan ditambah lagi luka yang dibuat oleh Jisung dan Chenle.
"Aku yakin, kedua anak murid itu akan menantang Jaemin. Karena aku mendengar dari anggota kelas satu bahwa salah satunya masuk rumah sakit." Kata Mark.
"Musuh pun bertambah." Timpal Jeno, untung sosok yang mereka bicarakan belum datang. Tetapi, panjang umur ...
Prank!!
Jeno dan Mark menolehkan kepalanya secara bersamaan saat mendengar suara kaca jendela yang pecah, dan sosok yang tersungkur. Para siswa menghindar begitupun siswi yang segera pergi dari sana sembari berteriak histeris.
Kedua lelaki Lee itu bangkit dari duduknya melihat siapa yang tergeletak di lantai, ternyata adik kelasnya. Ia bangkit dan segera berlari menghampiri Jaemin yang ada diambang pintu dengan tatapan dingin. Ia segera berlari mendorong Jaemin hingga lelaki Na itu terjatuh, dengan tubuh sosok itu di atasnya.
"Aku akan membuatmu masuk rumah sakit juga, dasar sialan!!" ucapnya, Chenle melayangkan kepala tangan tepat diwajah Jaemin, namun Lelaki dengan bahu lebar tersebut segera menghindar dengan cara memiringkan kepalanya.
"Kau terlalu cepat bergerak, padahal baru saja masuk beberapa hari yang lalu." ucap Jaemin, tangan yang menganggur ia gunakan untuk mencengkram tepat di leher Chenle dengan begitu kuat. Jaemin bangkit, masih dengan tangan yang bersarang dileher Chenle. Kemudian mendorongnya ke dinding cukup keras.
![](https://img.wattpad.com/cover/306817864-288-k309155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RENEGADES | NCT DREAM
Cerita PendekMereka terkenal tidak pernah akur tetapi jarang sekali melakukan yang namanya pertengkaran, hanya saja perang dingin selalu terjadi ketika mereka berpapasan. Sampai suatu kala, entah apa masalahnya lelaki tan meninju kedua musuhnya tanpa henti, hing...