Disclaimer⚠️
Cerita ini adalah karya fiksi, kepercayaan, latar tempat, organisasi, atau bahkan alur cerita jika ada persamaan hanya suatu kebetulan. Karakter tokoh pada cerita ini tidak bersangkutan pada kehidupan nyata. Cerita ini mengandung kata kasar, kekerasan, konsumsi rokok, dll.
Bijaklah dalam membaca!!!
☬
“Sebenarnya, apa arti kata ini?” Mark bergumam, penasaran apa arti dari tinta yang berada di kertas itu, Mark menopang dagunya, dengan tangan kanan yang ia gunakan untuk memegang kertas itu.
Brak!!!
Prank!!Beberapa siswi terkejut dengan hal itu, pasalnya Jeno tersungkur dan lagi - lagi yang menjadi korban adalah kaca jendela kelas. Semuanya menghindar. Renjun masuk ke dalam kelas lelaki Lee itu, kemudian meninju Jeno tanpa ampun, bahkan darah berdecak di tempat tersebut. Renjun mencengkram wajah Jeno, dan membenturkan kepala Jeno di dinding beberapa kali.
Semuanya meminta untuk menghentikan aksi itu tetapi tak ada yang berani pasalnya, Jeno berhasil bangkit dan membanting tubuh Renjun di meja guru, bahkan meja itu sampai retak. Sebenarnya ada apa dengan keduanya?
“A-anu Mark—” Salah satu siswa ingin melaporkan Mark bahwa Jeno sedang bertengkar dengan Renjun tapi siswa itu malah mendapatkan sebuah sirat mata tajam dari Mark. Siswa itupun bergidik ngeri. Mark melanjutkan aktivitasnya yaitu menatapi kertas yang ada digenggamannya.
Brak!!
BUGH!
Mereka tak berhenti untuk saling melukai dan menyerang, mereka tidak akan berhenti jika salah satunya belum tumbang. Jisung dan Chenle yang datang untuk menyaksikan sembari tertawa, melihat lelaki China dan lelaki dengan tindik itu saling beradu kekuatan. Haechan ada disana tetapi tak berniat untuk memisahkan melainkan untuk menikmati pertunjukan yang ada dihadapannya.
Ingat akan satu hal meski mereka pernah bekerja sama, namun bukan berarti mereka akan berteman dan akur. Jeno melakukan Dwi Chagi atau Tendangan belakang dilakukan dengan langsung menendang kebelakang untuk lawan yang berada dibelakang kita seperti menyepak kebelakang. Dengan cara memutar tubuh 180 derajat.
Renjun tersungkur begitu saja karena tendangan yang bisa dibilang mematikan itu. Renjun bahkan hingga terbentur meja dan kursi disana, dan ada yang patah, bukan tulang tapi meja salah satu murid, tak hanya satu tapi dua. Tendangan Jeno cukup berpengaruh kepada Renjun.
Saat tendangan hendak ke arah Renjun, Renjun mencoba untuk tenang dan menerima dengan lapang dada tetapi,
Set!
Tes!
Tes!
Gerakan kaki Jeno berhenti tepat sekali di hadapannya, kaki Jeno berdarah cukup banyak bahkan hingga menetes ke lantai yang semulanya bersih, di bagian bawah mata kaki ada tusuk gigi yang menancap cukup dalam. Jeno menatap datar tusuk gigi itu, kemudian menegakan tubuhnya kembali. Mengulurkan tangan ke arah Renjun, untuk membantu lelaki China itu untuk bangkit. Tak menanggapi, karena pandangan Renjun fokus pada lelaki yang sedang menatap keduanya dengan pandangan penuh arti serta tajam.
Renjun berdecak kemudian bangkit sendiri menolak tawaran Jeno. Jeno yang terasa tertolak hendak maju lagi, namun kaki yang tertusuk oleh tusuk tiba - tiba terasa nyeri. “Sial.” Gumamnya. Ia membungkuk mencabut tusuk gigi yang menusuk begitu dalam. Dengan mudahnya ia mencabut begitu saja, membuangnya asal. Jeno pergi keluar kelas entah kemana yang pastinya ia hanya ingin sendiri, tak memperdulikan kepala yang terus saja mengeluarkan darah, begitu pula kaki.
![](https://img.wattpad.com/cover/306817864-288-k309155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RENEGADES | NCT DREAM
Cerita PendekMereka terkenal tidak pernah akur tetapi jarang sekali melakukan yang namanya pertengkaran, hanya saja perang dingin selalu terjadi ketika mereka berpapasan. Sampai suatu kala, entah apa masalahnya lelaki tan meninju kedua musuhnya tanpa henti, hing...