Kunang-Kunang

8 1 0
                                    

Tidur sana, kamu lelah.
Sudah kau tangkap kunang-kunang itu, jangan dilepas lagi.
Kamu mencintainya?
Iyah, kamu cemburu?
Tidak, heuh.
Dia cuma serangga yang pura-pura bahagia untuk malam kita, tapi kamu lebih cantik darinya, manisku.

Mawar itu sudah kamu petik belum, jangan lupa disiram.
Matamu kenapa, bolehkah aku menjadi tisu untukmu?

Sekian.
Untuk apa, besok ada lagi bukan.
Besok kita ceritakan tentang apa lagi, emang?
Tentang bumi yang merindukan hujan.
Bukankah langit selalu mendung!? Mulai sekarang jangan percaya lagi pada mendung.
Kenapa?
Tidak apa-apa.
Kenapa?
Mendung membuatku berharap pada awan bukan pada Tuhan.
Oh.

Kunang-kunang itu lepaskan saja.
Kenapa?
Karena ada yang lebih indah darinya, kamu.

PEREMPUAN TANPA NAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang