Hei!
Perempuan tanpa nama, kapan kita bermain lagi di tepi kali
Menangkap ikan chevron yang ukurannya melebihi genggaman tangan kita
Lalu menjaring ikan gobi yang cantik dan mungil, dibawa pulang untuk disayang, sial, di tengah jalan dia mati menemui Tuhan
Kuharap ibu ikan itu mengerti bahwa kita hanya bocah ingusan pada saat itu, yang bersenang-senang tanpa beban
Hei!
Perempuan tanpa nama,
Masih ingatkah kura-kura yang kau bawa pulang dulu
Itu punyaku
Titip rindu padanya jika masih ada dan jangan lupa kalungkan bunga jika sudah kau tanam bersama kenangan kita
Tapi, hei!
Siapa namamu wahai perempuan tanpa nama, hingga sekarang namamu masih bertanya-tanya di dalam ingatan.
