Entah sudah berapa kali aku memuntahkan isi perut ku
Setiap kali terisi, setiap itu juga perutku mengeluarkannya.Lagi-lagi ibu menatapku cemas
Melihatku berpindah dari dua tempat yang sama
Dilihatnya wajahku pucat, terlihat jelas dari raut wajah cemasnya melihat putrinya menahan sakitSetiap saat ia membuka pintu kamarku, melihatku terbaring dikasur
Sesekali ku lemparkan senyuman untuk mengatakan bahwa aku baik-baik sajaIbu pergi, membeli dua obat magg untuk ku
Sesekali ia memarahi ku karena sering sakit-sakitan, ia takut kehilangankuAku hanya terkekeh, dan tersenyum pada ibu, bertingkah seolah anak kecil yang tak berdosa.
Ibu memegang dahiku, merapal doa agar putrinya lekas pulih.
Lalacan
16th, April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Its My Poem
Poetry𝑨𝒑𝒂𝒃𝒊𝒍𝒂 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒕𝒂𝒉, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒎𝒖. #1- wiseword 24.3.2022 #2- wiseword 3.3.2022