#20-Keluarga Yang Bahagia

27 2 0
                                    

Ahad, menjelang berbuka puasa
Setelah berhari-hari mengurung diri
Akhirnya diri ini memberanikan diri
Untuk pergi keluar berbuka bersama

Ku pandang setiap sudut jalanan
Berharap ada kau disana
Ah, sial aku kembali membangun harapan
Harapan yang tak mungkin nyata

Berhenti disana, memilih tempat untuk melepas puasa
Bersama sahabat ku yang bersedia disampingku
Tuhan ku maha baik dan maha kaya
Ia titipkan orang baik ini untukku

Hari semakin sore, suara azan berkumandang
Ku lepas dahaga dengan segelas teh dingin

Selain perut yang lega, ada hatiku yang masih terluka
Tetap saja senyuman ini ku paksa
Agar dia yang berusaha membuat ku tersenyum tidak terluka

Ada satu hal yang mengalihkan perhatian ku
Sepasang suami istri dan keluarga kecilnya itu
Pemandangan itu tepat didepan mataku
Menebar kehangatan sekaligus rasa iri dalam hatiku

Cukup lama aku menatap mereka
Lalu menarik sedikit sudut bibirku sambil merapal doa
Semoga kelak aku memiliki keluarga seharmonis itu
Aku tak tahu kapan, semua ini tentang waktu

Semoga waktu itu datang
Waktu dimana tidak ada kesempatan untukku menangis
Waktu dimana hatiku selalu merasa senang
Hingga waktuku di dunia ini habis..

Lalacan
19th, April 2022

Its My PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang