"bunda, ohm izin ajak nanon date ya Bun?"
Izin ohm pada bunda new
"Bunda sih oke, tapi kamu harus izin juga sama ayah, ingatkan nanon itu kesayangan ayah nya"
Ohm mengangguk dan menghampiri ayah tay yang sedang membaca koran koran di temani kopi hitam
"Ayah, bisakah jeda sebentar membaca koran nya? Calon menantu mu yang sangat tampan ini ingin izin untuk membawa si manis ngedate"
Ayah tay terkekeh mendengar ucapan ohm
"Boleh, asal bawa pulang dengan utuh"
"Iya dong, masa saya hilangin salah satu organ tubuhnya. Kalo hilangin keperawaan nya saya dengan senang hati"
Ayah tay memukul kepala ohm dengan koran yang sedang ia baca, di gulung dulu sebelum nya
"Ayah bilangin papi kamu ya"
"Eh jangan yah, ohm becanda ko. Ah ayah tidak asik main nya aduan ah"
Setelah bicara seperti itu ohm naik keatas untuk menjemput tuan putrinya
Ayah tay terkekeh
Kelakuan anak sama bapak nya tidak berbeda jauh rupanya.
Ohm membuka pintu kamar nanon, melihat nanon yang sedang bermain gitarnya
"Sayang ngedate yu"
Ajak ohm. Nanon menggeleng
"Tidak ah, pasti tidak di izinin sama bunda sama ayah. Kemarin saja kak Frank kena marah"
Dalam hati ohm tertawa puas mendengar Frank yang benar-benar di marahi
"Aku sudah izin, mereka bolehin kok"
"Benar?"
Ohm mengangguk
"Nanti boleh pesan eskrim 2"
"Deal"