abang purim mengajak adek ke kedai eskrim. kali ini dia membiarkan adik kesayangan nya ini memesan eskrim apapun yang dia mau.
sebenarnya dia khawatir nanon akan sakit karna kebanyakan memakan eskrim, tapi demi menaikkan mood adiknya ini purim rela kok mengambil resiko.
jadi nanon itu sedang badmood dari beberapa hari yang lalu. ohm sedang ujian, dan abang purim tau bagaimana sibuknya ohm belajar untuk mendapatkan nilai yang memuaskan
frank juga. tapi frank tidak sesibuk ohm. karna memang frank memiliki otak yang encer, dia yang paling pintar (dalam segi pengetahuan) di antara abang purim dan adek nanon. dan itu -sedikit- membuat abang purim bangga pada adik tengahnya itu
"sudah sedihnya?" tanya abang purim
"siapa yang sedih?"
"adeklah. kan tidak bisa bertemu ohm dalam beberapa hari"
nanon cemberut lagi
"jangan ingatkan lagi abang, adek kesal sama ohm!"
"kesal atau kangen?"
abang purim terkekeh melihat ekspresi adiknya. ah ingatkan dia bahwa adiknya ini sudah besar, tapi kenapa dimata nya nanon masih seperti anak bayi?