Kesempatan

745 73 1
                                    

masih di hari dimana ohm harus menemani si bungsu vihokratana. nanon tertidur di sofa setelah merasa kekenyangan dan kelelahan setelah bermain ps dengan ohm

ohm berniat untuk memindahkan ke kamar. menggendong nanon dengan sangat hati-hati. ohm sedikit kesusahan karna ternyata nanon tidak seringan keliahatan nya.

setelah berhasil memindahkan nanon ke kamarnya ohm berbaring di sebelah nanon. melirik jam dinding dan dia baru menyadari jam sudah menunjukkan setengah tujuh malam dan belum ada tanda-tanda kakak-kakak nanon akan pulang

disaat sedang berada di satu ruangan dengan kesayangan, tidak ada siapa-siapa dan hanya berdua disitu lah setan beraksi. kesempatan.

ohm mendekat, menatap bagaimana manisnya wajah sang kekasih ketika tidur

ohm mendekatkan wajahnya ke wajahnya nanon, mengecup kening nanon, kedua mata dan hidungnya lalu beralih kedua pipinya dan terakhir.. 

ohm memiringkan wajahnya untuk lebih mudah menggapai bibir nanon

sedikit menekan bibir itu dengan bibirnya, melumatnya sedikit.

nanon terusik, dia membuka matanya dan melihat ohm yang tengah menutup matanya sambil mencium bibirnya

nanon menutup kembali matanya mencoba menikmati apa yang ohm berikan

ohm menyadari nanon terbangun, maka dari itu ia menjulurkan lidahnya, memasukkan kedalam mulut nanon

nanon yang belum pernah merasakan nya hanya diam mengikuti apa yang ohm lakukan 

tapi sebelum lidah itu mengajak lidah yang masih polos itu bergelut seseorang menggebrak pintu kamar nanon dengan keras

'mampus'

dan lagi-lagi kata itu menjadi akhiran di chapter ini.

Daily life (ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang