Bolehkah?

750 68 7
                                        

Setelah pulang dari kencan, ohm meminta izin pada ayah tay untuk menginap

Tentu saja boleh, tapi harus tidur dengan Frank ataupun dengan Abang Purim

Karna kalau tidur dengan nanon, ayah yakin bukan hanya tidur biasa

Awalnya ohm membujuk dengan berjanji tidak akan melakukan apapun pada nanon

Tapi baik ayah tay ataupun bunda dan kedua kakak nanon, mereka tidak ada yang mengizinkan

Meskipun ohm benar-benar tidak akan melakukan apapun

Nama nya manusia kan siapa yang tau?.

Saat ini ohm sedang menemani nanon di ruang tv, nanon ingin buru-buru pulang kerumah karna tidak ingin tertinggal menonton film favoritnya yaitu.....

Lava. Iya dua ulat kuning merah yang sebenarnya sangat menjijikan tapi sangat imut di mata nanon

Di saat nanon tengah fokus pada tontonan nya, justru ohm fokus pada mulut nanon yang sedari tadi mengunyah cemilan nya

Tidak. Tidak ohm!

Kenapa dia jadi ingin.

Bukan cemilan nya melainkan, yang mengunyah nya

Gigi nanon?

Kalau boleh dengan senang hati, bahkan bukan hanya gigi tapi lidah mungkin?

Duh

"Non, bolehkah?"

Nanon menoleh kearah ohm bingung, boleh apa?

"Apa?"

"Cemilan"

Nanon mengulurkan toples yang dipegangnya

Tapi ohm menggeleng

"Maksud aku yang ini"

Ohm menunjuk bibir nanon. Nanon terdiam

"Ohm mau cium?"

Ohm mengangguk

Lalu nanon mengecup ohm sekilas

"Sudah"

Ohm terkejut tak percaya. Semudah itu?

Lalu tangan ohm menjulur dan diraih lah leher nanon

Kali ini nanon yang terkejut

Ohm menggigit bibir nanon membuat nanon refleks membuka mulutnya

Sebelum benar-benar lidah nakal itu mengajak lidah yang masih diam itu bergelut

Ayah tay menghentikan nya terlebih dahulu

Dan ohm yakin akan ada sidang ke 3

Daily life (ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang