07_END

57 24 0
                                    

"Kita kesini mau seneng-seneng kan?"

"Gua bawa kembang api!"Beomgyu membuka resleting tasnya, mengeluarkan beberapa batang kembang api yang sempat tersimpan rapi dalam tasnya.

"Lo kok bisa bawa kembang api?"Tanya Taehyun penasaran.

Beomgyu hanya mengendikkan bahunya acuh, remaja laki-laki itu mulai membagikan satu per satu kembang apinya sampai terbagi rata.

"BAKAR KAK!!"Seru Kai antusias.

Soobin terdiam kaget, pemuda itu menjadi ambigu, api? Kembang api? Sebentar...hutan? Bakar?

Soobin tersentak kala Taehyun menyalakan kembang api yang ia bawa, alhasil karena terkejut Soobin sedikit terlonjak.‎

Soobin mulai menikmati permainannya, turut ikut serta teman-temannya yang bersenang-senang dengan kembang api yang lumayan awet, benar..mereka datang kemari, tujuannya memang untuk bersenang-senang, jadi dimana salahnya?

Soobin berharap semua ini hanya mimpi.

"Eh! Jangan dilempar sembarangan!!"sarkas Soobin kala mendapati teman-temannya yang dengan seenaknya melempar kembang api ke sembarang tempat, ke ranting pohon, ke rumput, bahkan hingga ke tanah yang dipenuhi semak-semak.

"Bagus Kak!"

"SOOBIN LIHAT! GUA BUAT HOLOGRAM!!"Teriak Beomgyu.

"Anjirr!"Balas Yeonjun yang terpukau dengan aksi Beomgyu dengan kembang apinya yang berputar di udara kemudian terlempar dengan sendirinya tanpa sengaja.

Berlanjut ke batang kembang api seterusnya, di satukan dengan kembang api yang menyala milik yang lainnya dan terus berputar ria sampai pusing sendiri.

"Udahh pusing!!"Keluh Soobin yang mulai terduduk lemas.

"Gua juga, ah udah-udah!!!"Tambah Taehyun yang ikut beristirahat di sebelah Soobin.

Soobin menoleh ke belakang, perasaannya tidak enak, tiba-tiba ia merasa ambigu, ia heran..mengapa teman-temannya bisa tertawa lepas padahal berada di hutan gelap. Pun kalau tidak ada kembang api dan juga api unggun semuanya cukup gelap, langit tidak mendukung, udara juga lumayan berangin.

"KAK APIII!!!"

Semua terkejut terutama Soobin sendiri, pemuda itu lantas bangkit berdiri, matanya menyisir ke segala penjuru tempat.

Api.

Seperti mimpinya yang kemarin, hutan telah terbakar bersama dengan dirinya dan juga ke-empat temannya yang terjebak.

"KALIAN SIH NGELEMPARNYA SEMBARANGAN!!"Panik Taehyun.

"LU JUGA KAK!!"

"LARI!!"Teriak Yeonjun.

Soobin syok ditempatnya, pemuda itu tak bergerak sedikit pun, badannya bergetar melihat teman-temannya ketakutan histeris.

Api terus merambat, teman-temannya tambah histeris, hanya Soobin yang masih terdiam.

"SOOBIN LARIII!!"Teriak Beomgyu kesal kala Soobin masih kebingungan sedang teman-temannya sudah berlari lebih dulu.

Soobin refleks mengejar teman-temannya namun tak selang lama setelah itu...

"KAK!! KITA DI REL!!!"

Damn!!

Bagai diterjang seribu pedang, detak jantung Soobin rasanya terhenti.

"TEROBOS APINYA!! CEPET!!"Teriak Soobin angkat bicara.

"LU GILAAA?!!"Sergah Yeonjun tak kalah lantang.

"TEROBOS AJA!! SEBELUM KERETA DATENG!!!"

"GUA GAMAU MATI HANGUS!!!"Bentak Beomgyu tak terima.

"MENDING KITA MATI KARENA KERETA DARIPADA KEBAKAR API!!!"Balas Taehyun berteriak.

Soobin melemas, pemuda itu mulai terisak hebat tak kalah dari Kai yang sudah menangis sejak tadi, wajah mereka merah biru.

Soobin mendekati teman-temannya meraih tangan mereka satu per satu dan menyatukannya. Punggungnya sudah terasa menghangat itu artinya api sudah semakin dekat,

"Ini mimpi, kita gak akan berakhir disini"Ucapnya dengan suara yang bergetar.

"Kita satu"Tekannya.

Tt*****ng

Soobin menarik nafas panjang, matanya terpejam bersamaan dengan telinganya yang menangkap bunyi kereta melaju. Soobin sudah bersiap, toh jika ini berakhir dia akan terbangun seperti kemarin, ia hanya perlu menahan mental setiap berada di mimpi buruk. Soobin yakin ia bermimpi, dan dia baru menyadarinya dalam mimpi yang satu ini.

Beberapa saat kemudian tangan teman-temannya terlepas, Soobin mengira teman-temannya akan menghindar, namun saat ia baru saja membuka mata, tubuhnya serasa lebih dulu dihantam oleh sesuatu, cahaya orange keputihan menyembul dimatanya, suara nyaring kereta menulikan telinganya, Soobin merasa sangat pusing, jantungnya berdetak lebih kencang sebelum matanya menangkap langit hitam yang penuh dengan asap.

Mereka sudah tertabrak oleh kereta.

END.

Voment untuk gajenya

BEAUTIFUL MAGIC ISLAND || Choi Soobin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang