BEAUTIFUL MAGIC ISLAND || Choi Soobin [ END ]

04

Soobin diam ditempatnya kala Taehyun menyusul yang lain ke depan, pemuda itu memilih menyendiri di jalur belakang dengan tangannya yang menggantung pada Hand Strap putih.

Sebelum itu, Soobin menyiapkan Headphone yang slalu ada dalam tasnya, diraih benda putih itu dan diperhatikannya sebentar, Soobin ingat dia pernah mengenakan Headphone yang baru dibelinya dua bulan itu di bangku taman, di tempat yang gelap dan itu terjadi di alam mimpi.

Aku milikmu
Kamu milikku
Rahasia dunia

Lagi-lagi Soobin memutar lagu dari hpnya, Playlist The Dream favoritnya.

‎Namun tak selang lama setelah itu, kericuhan terjadi, orang-orang berdesakan dan berteriak histeris.

Kereta tidak bergerak normal.

Soobin berlari maju, menghampiri teman-temannya dan terhenti di sebelah monitor loco, pemuda itu melepas headphone nya dan mendengar annoncement dari pengeras suara yang mengatakan bahwa kereta mulai bergerak diluar kecepatan dan tidak bisa dikendalikan‎.

Benar saja, Soobin melihat titik di loco mulai bertambah bersamaan dengan keadaan kereta yang mulai bergoyang, semua panik dan histeris namun pemuda itu justru berubah lemas, sangat lemas sampai-sampai berteriak ketakutan seperti yang lain pun Soobin tak sanggup.

Lebih gilanya lagi, bak santuy pemuda itu malah mengenakan kembali Headphone nya dan masih mendengar lagu yang sama terputar.

Tidak bisakah kau mendengarnya?
Suaraku mencarimu..
Sekali lagi aku ditinggalkan sendiri,
Selamatkan aku

Soobin tak mempedulikan teman-temannya yang mendesaknya hingga memekik histeris disebelahnya,.

"Soobin!! Gua gak mau mati!!"

....

"Gak ada yang bakalan mati Beomgyu!!"

....

"Tapi lo sendiri liat, ini darurat Tae!!"

....

"Tenang!!"

....

"gimana gua bisa tenang bodoh!!"

....

"Mamaaa tolong kai!!"

....

"Gak!! Jangan dulu tolong, akhht gua masi pengen hidup anj*ng!!"

....

"kita semua juga butuh hidup bukan lu doang Yeonjun!!".

Soobin menghitung satu per satu titik loco yang terus bertambah sembari berdoa dalam hati, jantungnya berdetak tak karuan, wajahnya tambah memerah saat hitungan ketiga titik kecepatan tidak kunjung berkurang, pemuda itu akhirnya memejamkan mata, tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

BRUSSHHT!!

Voment juseyo💙