Episode 32

1.8K 142 4
                                    

Mereka gak punya orang tua, mereka adalah anak panti asuhan yg udah rusak karena, sudah tak diurus karena panti asuhan tersebut adalah tempat terjadinya pembantaian hanya mereka yg selamat 9 pemuda.

Rere pun tersenyum miring, memikirkan sesuatu yg sangat sangat gila.

*****

Rere pun tersenyum miring, memikirkan sesuatu yg sangat sangat gila.

Yayaya
Bunyi nada dering nata.

"Halo " ucap seseorang yg tak lain adalah ibu nata.

"Ada apa mom? " tanya nata.

" pulang "ucap ibunya.

" iya iya "ucap nata, ia menatap Rere.

" Rere aku pergi dulu ada urusan "ucap nata mencium kening Rere dan terlampau pergi.

" iya nata "ucap Rere tersenyum manis, semanis senyuman crush.

" eh btw kita belum kenalan ya? kenalin gw Jupiter "ucap Jupiter mengenalkan diri.

" gw bumi, salam kenal "ucap bumi.

" kenalin matahari, orang paling ganteng didunia "ucap matahari narsis

" aduh neng kenalin abang Merkurius, bisa panggil mas merku"ucap Merkurius tersenyum manis.

"Gw bintang, cowok paling imut " ucap bintang memperkenalkan diri.

"Gw tumbuhan, lu bisa panggil gw buhan " ucap tumbuhan memperkenalkan diri.

"Gw tanah, orang paling kece di antara mereka "ucap tanah dengan percaya diri.

" gw arif lu bisa panggil Arif "ucap arif memperkenalkan diri.

" gw Galaksi, orang paling pinter diantara mereka "ucap Galaksi.

" kenalin aku Rere, emm nama kalian unik ya, nama arif yg paling bener hehe"ucap Rere polos dan membuat mereka semua gemas.

"Nama kami nama dri panti yg kami tempati dulu" ucap Galaksi.

"Nama gw nama dari orang tua yg ngelantarin gw dan gw ketemu sama mereka jadi nama gw beda dri mereka " jelas arif.

"Oh (°o°:), em kalian mau gak jadi abang aku? " tanya Rere seraya memegang jari jari tangannya.

" Wah mau dek, kapan lagi kita punya adek imut kayak kamu"ucap tanah yg di iyakan oleh mereka semua .

"Yey, kalo begitu kalian ikut aku ayok hehe " ucap Rere yg hnya diiyakan oleh mereka.

"Ayok les go " ucap Rere bersemangat.

Mereka semua mengikuti Rere yg berjalan ke arah parkiran, Rere bingung kenapa mobilnya tak ada disini, lalu ia mengingat sesuatu.

"Astaga Rere lupa kalo mobil Rere dibawa ke rumah sakit" ucap Rere yg mendapatkan pekikan geli dri mereka.

"Bentar ya kak "

Rere menelpon seseorang.

"Halo "

"Apa re? "

"Kalian dimana"

"Di mansion, abis pulang dari RS "

"Suruh anak buah mu untuk membawa kan ku 2 mobil "

"Iya "

Ucapnya langsung mematikan telfon tersebut.
Tak selang lama datang lah 3 mobil berwarna hitam kuning putih.

"Ini maaf nona telat 1 menit" ucap orang tersebut meminta maaf.

"Tak apa " ucap Rere melemparkan kunci ke Galaksi.

"Kak kamu pakai mobil warna putih nanti yg gak kebagian tempat duduk, naik mobil warna hitam " ucap jelas Rere yg diangguki mereka.

Note :kenapa 3 mobil?, bukannya 2 ya?, karena yg 1 untuk mereka yg bawa 2 mobil tersebut , masak pulangnya jalan kaki ya gak lepel.

Mereka mengendarai mobil mengikuti mobil hitam, mobil hitam tiba didepan gerbang besar sebuah mansion, Rere menyuruh penjaga untuk membuka gerbangnya.

9 pemuda kagum akan hal yg didepannya, mansion yg terdiri dari emas bahkan jalan arah mansion itu terpasang banyak kristal, yg paling mereka kagum patung harimau emas yg mengeluarkan air dari mulut harimau tersebut, mansion itu bak istana bangsawan.

"Anjjir ini emasnya bisa diambil kagak, kristalnya bisa dijual kagak nih" ucap tumbuhan kagum akan hal yg ia liat didepannya.

"Nominasi rahasia? " ucap tanah matahari Merkurius secara bersamaan.

"Kalian tau nominasi rahasia? " tanya Rere curiga.

"Anu "

"Jujur saja" ucap Galaksi.

"Itu salah satu anggota keluarga nominasi rahasia pernah menolong kami dari pembantaian Di panti kami namnya kris kris siapa gitu tapi dia bilang dia dari keluarga nominasi rahasia" ucap Merkurius panjang kali lebar.

"Kalian tau apa itu nominasi rahasia? " tanya Rere.

"Waktu disekolah kita pernah dijelaskan apa itu nominasi rahasia dan nama keluarga tersebut ciri ciri mereka dan rumah mereka yg digambarkan ada air pancur harimau e" jelas Merkurius.

"Oh, ydh ayo masuk "ucap Rere berjalan melewati harimau tersebut yg diikuti oleh gerombolan 9pemuda tersebut.

Sampai didepan pintu yg menjulang tinggi ia, memperlihatkan wajah nan sidik jari di monitor tersebut, lalu pintu yg tadinya tertutup rapat kini terbuka.

" assalamu'alaikum "

"Walaikumsalam" jawab penghuni mansion.

Bersambung.

Jujur otak author lagi gak berfungsi jadi bingung

Aureus Or Rere (Figuran PPB) TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang