episode 48

1.1K 81 2
                                    

______________________________________________

Folow me
Jangan lupa vote dan komen.
Hargai author dengan vote.
Terimakasih atas peluangnya untuk membaca ini novel,  .

Sekian Terima gaji

Episode 48
_

______________________________________________

Lev pun berada didepan tubuh mayat tersebut dan ia memegang dada kris dan mengeluarkan pisau, ia pun membelahnya, lalu mengambil peluru yang menyangkut didalam dadanya.

"Sepertinya mereka menembak pistol jenis desert eagle mark XIX pistol " ucap Lev membuat mereka yang tau pistol ini pun terkejut.

"B-bukan kah pistol tersebut dapat membunuh dengan sekali tembak " ucap prince gagap .

"Ya benar, pistol yang berwarna silver , bagian ujung pistol bertulis 50AE bagian tengah tertulis DESERT EAGLE PISTOL dan bagian bawah tulisan tersebut tertulis MADE IN USA dan juga senjata ini ada di game counter strike hanya itu yang ku ingat " jelas Lev.

"Hei, aku menemukan sesuatu " ucap koutaro teman ika dari Jepang.

"Ini? " ucap keiji kaget melihat senjata tersebut.

" senapan ini bernama FN FAL  , dalam 1 menit senapan mesin ini mampu melesatkan 700 butir peluru. namun sebagai gantinya, sang penembak mudah terdorong mundur"jelas kei mengangkat kaca matanya yg melorot.

Mereka semua kaget mendengar penjelasan kei, kecuali orang yang sudah mengetahui hal tersebut.

Sedangkan disisi lain.

"Segera makamkan " ucap seseorang yang tak lain adalah kenza.

"Gak, gw mohon jangan " ucap Tio memohon dengan berlutut didepan kenza, ia menyentuh kaki kenza.

"Apakah kau tidak kasian dengan nya? " tanya datar kenza.

"Gw.." ucap Tio menggantung ucapannya karena ia tak tau harus berucap seperti apa.

" maaf Tio "ucap Rio menyuntikkan obat bius ke lengan Tio.

Bruk.
Tio pun pingsan karena pengaruh obat bius tersebut, para bawahan melihat hal tersebut tersenyum miris dan kasian terhadap Tio.

" lakukan pemakaman segera "ucap kenza pada bawahan.

Mereka pun segera melakukan pemakaman tersebut, sedangkan Tio kini berada di kamarnya, ia ditemani bawahan kenza tentunya.

Selesai pemakaman .

Tio pun mulai terbangun, ia masih merasakan efek obat bius yang tadi disuntikkan kepada nya.

Kepala Tio sangat pusing, ia berjalan menuju arah pintu, ia membuka pintu tersebut .

Dia kaget saat melihat bawahan kenza yang sedang berjaga di depan pintu kamarnya.

" maaf tuan, anda belum diperbolehkan keluar "ucap bawahan tersebut menghadang Tio.

" anna, ya anna dimana? "Tanya Tio seraya memegang kepalanya yang sangat pusing.

" nona anna sudah selesai dimakamkan dan kini bos besar sedang menuju arah jalan pulang "jelas penjaga tersebut pada Tio, Tio mendengar hal tersebut pun kaget ia berusaha menerobos penjaga, tapi naasnya ia tak bisa.

" oke  , dimana makamnya berada? "Tanya Tio pura - pura tenang.

" di pemakaman xxxxx"jawab penjaga.

Saat mendengar ucapan penjaga Tio pun kembali kekamar, ia berfikir bagaimana caranya ia ke makam anna.

Sebuah ide pun muncul di kepala Tio yang berotak kecil itu.

Brak.
Bunyi sesuatu.

"Tuan?" panggil penjaga tersebut, penjaga tersebut merasa aneh ia tak mendengar jawaban tuanya itu ia pun bergegas membuka pintu tersebut dan ia kaget.

Penjaga tersebut melihat Tio yang pingsan di kasurnya, ia berbalik dan ingin memanggil seseorang, tapi tercegah karena mulut nya dibekap.

Penjaga tersebut tiba-tiba pingsan, Tio pun meletakkan penjaga tersebut diatas kasurnya, ia segera keluar melalui pintu belakang yang terhubung ke jalan raya.

"Gak sia sia gw simpan obat bius dalam kamar " ucap Tio berlari kearah pintu belakang.

Sesampainya dipintu belakang ia pun memesan taksi, sebuah taksi pun sampai disana. Tio pun menaiki taksi tersebut lalu menyuruh sopir untuk ke alamat yang Tio berikan.

Taksi tersebut pun melesat dengan cepat kearah pemakaman .

Sesampainya disana, Tio memberi uang pada pemilik taksi, lalu ia berlari mencari makan anna 30 menit berlalu ia pun sudah menemukan makam anna.

Dengan tangan gemetar, ia pun memeluk batu nisan anna.

Tio tangisan  di depan makam anna dan disusul oleh rintihan hujan,hujan tersebut seperti menutupi air mata deras yang tio keluarkan .

"Gw iblis ya na " ucap Tio dengan air mata yang terus keluar air mata itu menyatu dengan hujan .

Gemuruh petir terus menggelegar, hujan tersebut seperti saksi bisu penyesalan Tio yang membunuh orang yang ia sayang.

"Hiks gw, gw gak pantes hidup " teriak Tio disusul suara gemuruh petir yang menggelegar.

"Tio " panggil seseorang.

Tio mendengar panggilan tersebut pun melihat siapa yang memanggilnya.

"Anna , ini bener, ini kamu kan anna " ucap Tio senang.

"Anna jangan lari lari " ucap Tio melihat anna yang berlari, ia pun ikut mengejar anna yang berlari.

"ANNA AWAS " teriak Tio melihat anna yang ingin tertabrak truk, ia pun berlari kencang dan ingin mendorong anna kesamping.

Naasnya Tio mendorong angin bukan anna, semua itu hanya halusinasi semata yang diciptakan oleh rasa penyesalanya.

Brak.
Suara dentuman kencang.

Tio tertabrak truk, ia terlempar hingga berberapa meter dengan keadaan kepala yang mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Ia tak kuasa menahan sakit di kepalanya itu.

"Gw gak kuat, sepertinya gw bakal nyusul ayang anna hehe " ucap Tio terkekeh miris. Dengan samar samar tio mendengar suara yang sangat ia kenali.

"Tio bangun woy mata lu jan lu tutup " dia adalah Rio sahabat tio di waktu ia masih SMP kls 1 .

" R-Rio?"ucap Tio.

"Ya ini gw, Tio bangun Tio " ucap Rio panik.

"Jaga diri baik baik ya Rio" ucap Tio, dengan perlahan lahan Tio pun memejamkan matanya.

Rio melihat hal tersebut pun segera mengecek denyut nadi Tio, ia tak merasakan denyut nadi Tio yang artinya Tio pergi meninggalkan nya.

"Tio bangun woy Tio " ucap Rio mengangkat kepala Tio kepangkuan nya, ia pasti yang paling depresi karena Tio pergi.

Ya mereka dari musuh menjadi sahabat.

Bersambung -

Wah Tio ikut modar nih 🤣😌.

Aureus Or Rere (Figuran PPB) TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang