Bagai mimpi, malam itu saat Danu menggenggam lengan Ayu untuk pertama kalinya terasa tak nyata. Saat pergi ke taman kota, berdansa berdua di bawah redupnya lampu gantung dengan lagu Valentine milik Jim Brickman yang terputar secara tak sengaja dari ponsel Danu. Atau pula satu kecupan singkat di punggung tangan si wanita setelahnya.
Bahkan, pernyataan hati yang masih sama bahwa pria itu juga menanti Ayu dan berharap bisa kembali merajut rasa, Ayu menjerit dalam hati minta disadarkan apabila semua ini mimpi. Namun, tubuh hangat yang mendekapnya untuk melepas rindu malam itu terlalu nyata.
Ayu bahkan kini tak bosan-bosannya menatap wajah Danu yang agak memerah itu. Si pria yang tak kuasa menahan malu hanya bisa menutup wajah dengan tangan yang bebas dari selang infus.
Kemarin malam Ayu dapat kabar kalau Danu tumbang dan dilarikan ke IGD. Dedikasinya yang tinggi untuk pasien membuat pria itu lupa kalau dirinya juga perlu istirahat yang cukup. Apalagi ketika tahu kalau Danu malah menghabiskan waktu jam makan siang hanya untuk bermain game online, Ayu marah sekali. Terlebih lagi Danu hanya cengengesan ketika Ayu datang dengan wajah paniknya di IGD kemarin.
"Itu kamu pasang infus sendiri, Nu?"
"Hito, pertanyaanmu itu..."
Hito tertawa membaca gestur mulut Nola yang mengatainya 'bodoh'.
"Ya sama perawat dong, To." Ayu menyahuti.
"Emang dokter gak bisa pasang infus sendiri?"
Tak ada yang menggubrisnya. Antara Hito yang berusaha melucu atau memang tidak tahu. Yang pasti Nola sudah bersiap untuk melempar remot TV jika Hito masih bersikeras membicarakan masalah pasang infus.
Seperti biasa, Ayu hanya bisa menggelengkan kepala untuk Hito. Ia pun kembali dengan kegiatannya; mengupas apel untuk Danu.
"Ayu nginep di sini apa pulang malam nanti?" Nola bertanya dengan tangan yang sibuk memencet tombol remot TV.
"Aku nginep kayaknya."
"Ayu pulang." Danu menyanggah yang langsung mendapat tatapan tak terima dari Ayu. "Katanya besok ada grand opening cake shop yang baru?"
Seakan diingatkan, Ayu menepuk dahinya pelan. "Ah iya... aku lupa."
"Nanti sore Bayu sama Bunda datang kok, jadi pulangnya jangan kemaleman ya? Biar bisa istirahat," timpal Danu.
Ayu hanya mengangguk.
Begitu apelnya selesai dikupas, Ayu suapkan pada Danu yang sudah siap dengan mulut menganganya. Kunyahan pertamanya, mata Danu sedikit melebar."Em, manis," gumam Danu. "Kayak senyum Ayu."
Satu hal yang membuat Ayu masih tidak terbiasa adalah mendengar gombalan Danu. Entah dari mana pria itu belajar menggombal. Namun untuk saat ini Hito menjadi tersangka kuat sebagai pendoktrin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu ✔
Fanfic- a wonwoo local short au Tentang Ayu dan Danu yang menuntaskan perasaan satu sama lain di Ruang Rindu. starring: wonwoo x oc start: 28 maret 2022 end: 11 mei 2022 ©lemwonade