Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Kenza keluar dari kamarnya dengan seragam lengkap rapih dan rambut yang sudah di tata.
Bu Sari sedang menyiapkan sarapan untuk Kenza. Terlihat di atas meja makan hanya satu piring yang bu Sari siapkan, artinya sang kakak sudah berangkat terlebih dahulu.
"Loh mas, bukannya masih sakit? Ko mau sekolah?" Heran Bu Sari melihat Kenza sudah rapih
"Bosen bu. Mau ketemu temen"
"Tapi pak Bram nya ga masuk hari ini. Soalnya kata mas Deon, mas Kenza ga sekolah"
Kenza manyantap makanannya dengan tenang.
"Yaudah Ken naik gojek aja" jawab Kenza santai ditengah sarapannya.
"Tapi kan sama mas Deon ga boleh naik gojek mas"
"Ya kan dia gatau buuu" gemas Kenza karena tak jadi melahap makanannya
"Kalo tau gimana mas?" Polos Bu Sari bertanya
"Ya jangan dikasih tauu bu Sariku yang maniiis"
Bu Sari pun menutup mulutnya.
Melihat bu Sari tidak ingin bertanya lagi, Kenza pun menyuap suapan besar ke mulutnya dengan cepat.
"Tapi ati ati ya mas"
"Hmm" jawab Kenza karena mulutnya yang penuh dengan makanan.
"Pelan pelan mas makannnya" lagi lagi bu Sari berbicara.
Kenza menghela nafas panjang.
"Bu... Lapeeer"
"Oiya iya mas makan makan" ucap Bu Sari baru menyadari tingkahnya lalu pergi ke belakang untuk melanjutkan cuciannya.
***
Bel pulang sekolah terdengar nyaring ke seluruh penjuru sekolah.
Kenza keluar kelas nya dan melihat ke depan gerbang. Untungnya pak Bram benar benar tidak datang menjemputnya, tandanya kakaknya tidak mengetahui kalo hari ini ia sekolah.
Beberapa teman nya pada nongkrong dulu sebelum pulang jadi Kenza tidak bisa nebeng pulang. Masalahnya kalau dia pulang telat, Kenza bakal ketauan kalau dia sekolah. Jadi Kenza harus sudah dirumah sebelum Deon pulang.
Baru saja Kenza akan memesan gojek, seorang pria paruh baya datang menghampirinya.
"Kamu belum pulang? Ayok dianter" ucap pria itu.
Dialah pria yang selama ini mengiriminya pesan berkali kali. Bahkan selalu menghampirinya setiap pak bram telat jemput.
"Gausah pak, saya naik gojek" tolak Kenza lalu berjalan menjauh.
Tiba-tiba pria itu dengan cepat mencengkram tangan Kenza kencang.
"Saya cuma mau ngomong sesuatu sama kamu, ini ibu kamu kan?" Ucap pria itu sambil menunjukan foto mamah Kenza di hp pria itu.
Foto di hp itu terlihat jelas mamahnya sedang selfie bersama pria ini.
Kenza menatap bingung.
Mengapa pria itu terlihat begitu dekat dengan mamahnya.
"Saya bakal tunjukin kamu sesuatu. Ini soal siapa kamu sebenernya"
Mendengar itu Kenza semakin bingung.
"Ayok ke mobil" ajak pria itu melepaskan cengkramannya.
Kenza yang sangat tidak mengerti pun mengikutinya begitu saja.
Di dalam mobil. Pria itu mencari sesuatu di tas nya.
Lalu ia mengeluarkan sebuah foto dan memberikannya pada Kenza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, Gue kangen!
RandomKehidupan Kenza, remaja pengidap asma yang akan menginjak usia 17 tahun itu berubah sejak orang tua nya meninggal 2 tahun yang lalu. Sang kakak menjadi selalu memarahi nya. Dia adalah Deon, yang berbeda 7 tahun lebih tua dari Kenza. #1 Sendirian (05...