6.KETAKUTAN

906 55 3
                                    

Akbar berada di perkarangan rumah salsa.senyum manis Akbar mengembang saat cewek itu datang dan berlari kecil menuju mobilnya.akbar berjalan menghampiri salsa.satu pelukan hangat mendarat di tubuh akbar.

"Kenapa akhir-akhir ini Lo cuek sama gue."tutur salsa menunduk.

"Maafin gue ya,gue janji nggak akan cuek lagi.yuk berangkat katanya mau habisin waktu sama gue."ucap rainan lembut.satu tangan rainan membelai kepala salsa.

Mobil bergerak meninggalkan perkarangan rumah salsa.menuju ke sebuah bioskop.mereka membeli Tiket dan menonton film Roman picisan yang di bintangi oleh Iqbal ramadan.film di putar tangan salsa menggenggam erat tangan Akbar.

Namun,Akbar tak menyadari kalau di dalam ada Cika yang duduk di belakang nya,Cika menatap mereka sendu.lalu, memilih berjalan meninggalkan bioskop.

Setelah beberapa jam film selesai di putar.akbar mengajak salsa berkeliling mal.senyum manis salsa mengembang, melihat banyaknya aneka tas, sepatu,pakain.tangan salsa penuh dengan paper bag.

Akbar membayar semua barang pada kasir.lalu mereka berjalan menuju parkiran.di mobil keadaan hening tak ada pembicaraan sampai tiba di rumah salsa.

"Makasih untuk hari ini."ujar salsa tersenyum pada Akbar dan memeluk nya erat.

Akbar mengangguk dan kembali menjalankan mobilnya meninggalkan rumah salsa.di tengah jalan Akbar menghentikan mobilnya secara mendadak.apakah ia salah lihat?disebuah taman Cika berciuman dengan seorang cowok.kedua tangan Akbar mengepal kuat.lalu kembali menjalankan mobilnya saat banyak pengendara yang menegurnya.

*★★*

Cika memegang bibirnya yang di cium oleh rain.cika tak menyangka kalau rain akan menciumnya di tempat umum ini.

"Seperti nya Cika harus pulang,nanti Abang Cika marah."ujar Cika berlalu meninggalkan rain yang duduk di taman sendiri.

Sampai di rumah Cika melihat rumah yang masih gelap.sepertinya Akbar belum pulang.lalu Cika berjalan menuju kamarnya.

"DARI MANA LO?"bentak akbar.

Cika menghentikan langkahnya.melihat Akbar yang melipat kedua tangannya.cika menggenggam tangan nya takut.akbar tidak pernah menatap nya dengan tatapan horor seperti itu.

"Cika habis pergi sama temen bang."ujar Cika gemetar.

Akbar berjalan kearah nya,membuat Cika mundur beberapa langkah.namun,Akbar semakin mendekat membuat Cika tidak bisa bergerak lagi saat tubuhnya sudah berada didinding.akbar mengukung Cika dengan kedua tangan nya.agar Cika tak bisa pergi.

"B-bang jangan bunuh Cika bang."ucap Cika ketakutan setengah mati melihat Akbar semakin menempel kan tubuhnya.

"apa teman Lo cowok?" Bisik Akbar pelan.ia semakin mendekat menghimpit Cika dengan tubuhnya.

"C- cewek bang."ujar Cika menggeleng.berusaha mendorong Akbar menjauh.akbar semakin aneh.membuat Cika sangat ketakutan.

"Lo bohong, hukuman apa yang harus gue kasih buat bocil yang suka bohong?"ucap Akbar.wajahnya semakin mendekat ke arah wajah cika.

"Bang mau ngapain?"ucap Cika saat Akbar menggendong nya menuju kamar.

Brakk

Akbar melempar kasar tubuh Cika keranjang.ia membuka pakaian nya dan melemparnya ke sembarang arah.

"Hari ini kita lupain kalau kita saudara.bukankah itu yang Lo mau dari gue dari dulu?"ujar akbar mengukung Cika dibawah kukungannya.

"Bang bagaimana nanti kalau ibu kecewa sama kita bang.cika takut."ucap Cika gemetar.

"Hari ini aja.gue janji.gue mau mastiin Lo yang pertama buat gue.dan gue yang pertama buat lo.gue nggak perduli apapun yang akan terjadi kedepannya." Bisik Akbar membuat bulu kuduk Cika berdiri.

"Tapi ini bakal hancurin masa depan Cika bang."Cika gemetar.satu air mata lolos dari wajah cantiknya.

"Gue nggak perduli.disaat Lo udah buat gue gila seperti ini.lo mau ninggalin gue.nggak semudah itu"ucap rainan melumat bibir manis Cika lembut.

HANCUR💔<END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang