Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa) [END]

INTERMEZO [KIM FAM]

YUK, SEDIKIT INTERMEZO DULU KITA GAIS🤣
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...

"Permisi, apa ada yang melihat Sunghoon ?"

Para gadis yang sedang asik berbincang lantas menoleh ke arah pintu kelas yang menampilkan seorang gadis berambut panjang menatap ke arah mereka.

Salah satu dari mereka kemudian bangkit daan menghampiri gadis itu "ada urusan apa kau mencari Sunghoon ?" Tanyanya sembari meneliti gadis yang ia tanya dari atas sampai bawah.

"Ada barang miliknya yang tertinggal, jadi apa kau melihatnya ?"

"Kenapa barang Sunghoon ada padamu ?"

"Ck, katakan saja kau melihatnya tidak ? Aku ada urusan lain"

Kesal juga lama-lama dia dengan orang di depannya ini. Tinggal jawab saja apa susahnya sih, kalau tidak lihat kan dia bisa mencarinya di tempat lain.

"Wah, berani sekali kau meninggikan suaramu..." sahut seorang gadis lagi yang kemudian menghampirinya juga "...sadarlah kau itu murid baru dan kau sudah berani mendekati Sunghoon kami ?"

Sunghoon kami ?

Apa-apaan itu ?

"Berikan barang milik Sunghoon padaku, dan kau...."

"Dan apa ?" Potong seseorang

Semua gadis disana menoleh ke arah sumber suara, tak terkecuali Jihan.. gadis yang sejak tadi berdiri di depan kelas.

Bugh

"Kau ini habis hijrah ke pluto atau bagaimana" seru Jihan setelah meninju bahu Sunghoon

Ya, orang yang baru saja datang adalah Sunghoon. Dengan wajah datarnya menyela perdebatan para gadis di kelasnya

Wajah tampan, badan tegap semampai, serta rambut pirang yang sedikit panjang membuat gadis manapun tidak akan bosan menatap ke arahnya.

"Ada apa ?" Tanya Sunghoon pada Jihan

Jihan dengan wajah kesalnya menyerahkan dompet kulit berwarna hitamnkepada Sunghoon "kau meninggalkannya, setelah pulang sekolah nanti belikan aku dua box donat" ujarnya lalu pergi meninggalkan kelas 11-1.

...

"Sialan sekali, besok-besok pokoknya aku malas menemuinya lagi" gerutu Jihan di sepanjang koridor sekolah

Bruk

Astaga

Mati

"KIM JIHAN"

"HWAAAAA, cheosonghamnida cheosonghamnida seosangnim cheosonghamnida" seru Jihan sembari membungkuk berkali-kali karena tak sengaja menabrak guru Kimia-nya hingga membuat beberapa Erlenmeyer, labu takar dan alat-alat laboratorium lainnya jatuh dan pecah