PLEASE TINGGALIN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN DI BOOK UNFAEDAH INI
.
.
.
.
.
.
.
..."Hoek hoek"
Lagi, untuk ke-3 kalinya suara muntahan memenuhi rumah Yoshi dan Karina. Ini masih pagi, mereka berdua di tambah Junghwan bahkan sedang menikmati sarapan. Tapi semuanya terhenti (lagi) saat Yoshi lagi-lagi berlari menuju toilet dan hendak memuntahkan sesuatu namun nyatanya hanyalendir bening yang keluar dari mulutnya.
Jadi mau tak mau Karina harus kembali membantu suaminya itu dengan memijat tenguknya. Bisa ia lihat Yoshi bahkan sudah terlihat sangat lemas dan pucat.
"Gwencana ?"
Yoshi yang masih berdiri membungkuk lemas sembari bertopang pada pinggiran westafel mengangguk sebagai jawaban. Bahkan hanya sekedar berkata 'aku tidak papa' saja rasanya berat sekali.
"Hari ini tidak usah ke ke kantor dulu ya, aku akan menelfon sekretarismu" ujar Karina seraya memapah Yoshi untuk kembali ke ruang makan.
"Ya, sepertinya aku memang butuh istirahat" balas Yoshi
Junghwan yang sejak tadi masih setia duduk di kursi makannya lantas menatap kedua orang tuanya dengan bingung "appa sakit ya ?"
Ini sudah terhitung dua minggu sejak mereka resmi menikah dan itu berarti dua minggu pula Yoshi mengetahui pasal kehamilan Karina yang demi apapun membuat jantungnya berdegup kencang luar biasa. Dan sejauh ini mereka belum sama sekali memberitahukan kabar ini ke siapapun bahkan juga pada Junghwan.
Sebenarnya Yoshi tidak masalah jikapun orang-orang tau istrinya itu sudah hamil sebelum mereka resmi menikah, toh hal seperti itu bukan lagi hal yang tabu di Korea Selatan. Tapi kembali pada Karina, wanita itu malu.. bukan berarti dia malu karena mengandung anak Yoshi... hanya saja dia tidak mau sampai di goda habis-habis oleh keluarga, mertuanya dan yang paling parah adalah Hyunsuk.
Mau di taruh mana muka dia nanti ?
"Tidak, appa hanya lelah saja" balas Yoshi dengan suara lemahnya. Hah dia memang merasa beberapa hari ini jadi lemah sekali
"Hari ini Junghwan berangkat sekolah dengan June samchon dulu ya sayang" ujar Karina sembari mengusap lembut kepala Junghwan. Setiap hari Junghwan memang selalu berangkat dengan Yoshi, pulangnya baru akan di jemput dengan supir.. tapi berhubung hari ini Yoshi benar-benar sedang tidak sehat makanya Karina mencoba memberikan pengertian pada anaknya, dan syukurnya anak itu langsung mengiyakan.
Mengerti sekali dengan kondisi ayahnya
"Junghwan sudah selesai eomma, Junhwan sekolah dulu ya"
Anak itu turun dari kursi lalu mencium pipi Karina, tak lupa memeluk pinggang ayahnya yang terduduk di kursi dari samping
"Hati-hati, oke ?" Ujar Yoshi dengan suara seraknya.
Setelah kepergian Junghwan kini keduanya berpindah untuk di sofa ruang keluarga dengan Yoshi yang berbaring berbantalkan paha Karina. Posisinya menyamping hingga wajahnya berada tepat di depan perut rata istrinya.
"Aku akan jadi ayah lagi" seru-nya dengan senyum hangat. Dia tidak menyangka jika dia akan kembali menjadi ayah terlebih dari wanita yang amat sangat ia cintai ini.
"Kau senang ?" Tanya Karina sembari mengusap rambut halus Yoshi secara teratur, dan bisa ia lihat senyum Yoshi yang semakin mengembang tercetak di wajahnya
"Sangat, ku harap mereka seperti Sunghoon dan Jihan"
Kening Karina mengernyit bingung. Mereka katanya ? Memangnya ada dua ? Dan lagi kenapa Yoshi kini malah ikut-ikutan sepertinya yang ingin punya anak seperti Sunghoon dan Jihan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant CEO (Yoshinori Treasure 💙 Karina aespa) [END]
FanficGila ! bagaimana bisa ada CEO bajingan tapi tampan seperti dia - Karina Yoshinori, seorang CEO muda tampan kaya raya yang harus mendapatkan apapun yang dia inginkan, termasuk seseorang yang sedang ia incar...