Prolog

250 40 8
                                    

Gaish ini cerita gabut ku yah, pokok nya cerita absurd yang sesuai imajinasi ku aja. Wkwk

.

.

.


[ Lorong ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Lorong ]

.




.



.

Sasuke,Sakura dan Kakashi sudah berada di ambang gerbang konoha untuk mengantar Sasuke yang berkeinginan melakukan penebusan dosa setelah perang selesai.

Setelah mengetuk jidat Sakura, Sasuke mengedipkan kedua mata nya saat mendengar teriakan konyol dari ujung sana.

" HOY!! TEMEE " Teriak beritone dari ujung sana yang berusaha lari sambil membawa sesuatu di tangan kanan.

Sakura,Kakashi dan Sasuke membalikan tubuh ke sumber suara.

" Hos_ hos_ hos! Aku lelah- Dattebayo " Menetralkan pernafasan perlahan. Seakan paru - paru tersebut hampir kehabisan oksigen.

Sasuke,Sakura dan Kakashi melirik sesuatu yang di tangan kanan milik pemuda tersebut sambil menatap tajam.

" Lihat " Ucap Naruto. Sambiri menunjuk benda aneh tersebut.

" Apa yang kau bawa? " Tanya Sasuke. Kakashi dan Sakura pun ikut penasaran.

" Hm.. kau bawa apa Naruto? " Tambah Sakura, sambil menunjuk benda asing. Kakashi pun mengangguk penasaran sambil membaca buku kesayangan.

" Hm.. Etoo.. hm "

Mereka bertiga (3) lebih tertarik memperhatikan langsung benda kecil tersebut yang berbentuk cangkang kura - kura. Perlahan Naruto mengusap cangkang tersebut dengan perlahan layak nya mengusap teko jin tomang.

" Ku harap, ada sesuatu yang keluar dari sini " Ucap Naruto penuh harapan, mengusap terus menerus dengan rasa penasaran.

" Nee, Sakura - chan. Kalau benda tersebut keluar sesuatu layak nya jin, apa keinginan mu? " Tanya Naruto.

Ia teringat sesuatu yang sempat ia tonton di layar tanjap minggu lalu, Sakura pun langsung sepikiran dengan Naruto.

Sakura menatap Naruto dengan malu - malu," Umm... Ak-aku ingin memiliki keluarga kecil bersama... " lalu melirik Sasuke sesekali dengan rasa canggung dan gugup.

Tanpa respon pemuda reven atas tingkah kekasih nya, ia lebih tertarik untuk melirik kembali ke arah benda tersebut. Menghiraukan ucapan gadis manis di samping nya. Meski jantung nya berdetak sangat kencang. Berusaha menetralkan ekspresi nya menjadi datar kembali.

JUJUTSU KONOHA TIM 7 CANON  - Shinsojae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang